MODEL PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PRAKTISI PADA PROYEK KONSTRUKSI DI MAKASSAR
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi di Makassar, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi di Makassar, mengembangkan model proyeksi produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi di Makassar. Batasan pada penelitian ini adalah proyek preservasi di Makassar Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data dari survey kuesioner serta data-data proyek dari Kementerian PUPR Direktorat Jenderal tahun 2020-2024. Analisa data menggunakan ratio output/input, Structural Equation Modelling (SEM) Partial Least Square (smartPLS), dan metode Model Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan produktivitas tenaga kerja dari tahun 2018 ke tahun 2022. Produktivitas tenaga kerja wilayah I yaitu 2,4652, 2,2094, 1,7079, 1,8826 dan 1,8879 (km/hari/orang). Produktivitas tenaga kerja wilayah II yaitu 3,1724, 2,3126, 1,9292, 2,2208 dan 2,2045 (km/hari/orang). Produktivitas tenaga kerja wilayah III yaitu 1,7141, 1,9103, 1,6525, 1,8632 dan 1,6302 (km/hari/orang). Signifikansi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja wilayah I, II dan III yaitu : 1.Internal tenaga kerja; 2.Kondisi lapangan; 3.Waktu; 4.Finansial. Berdasarkan hasil olahan dari ketiga data produktivitas tenaga kerja pada masing-masing wilayah I,II dan III.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ambar, S. T. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Amrun, A. (2008). Produktivitas dan Budaya Kerja. Retrieved Oktober Rabu, 2015, from http://ahmadiamrun.multiply.com/journal/item/18/090106.html
Anggraeni, Dewi. (2008). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja TerhadaKinerja Karyawan pada PT.Hutama Karya Wilayah Semarang. Semarang:UNNES.
Anoraga, P. (2004). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.
Anoraga, P. (2009). Psikologi kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Asbakhul‘ulum, M. (2010). Hubungan Disiplin Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Blitar. Skripsi Tidak Dipublikasikan Fakultas Psikologi Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim Malang.
Azwar, S. (2004). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Sigma Alfa.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Dewi, P. I., & Aeni, N. (2012). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai Pada Rutan Klas 1 Di Bandar Lampung. Jurnal Organisasi dan Manajemen, 2(2), 85-95.
Djumena, E. (2011, December 11). Karyawan Freeport Perpanjang Mogok Kerja Hingga Januari 2012. Di unduh dari http://www.kompas.com
Dunggio, M. (2013). Semangat dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Jasa Raharja (PERSERO) Cabang Sulawesi Utara. Jurnal EMBA, 1, 523-533.
Farida, I. (2009). Budaya Organisasi Dan Produktivitas Kerja. Jurnal Tapis, 5(10), 103-120
Ridwan & Akdon. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabet.
Rival, V. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: Murai Kencana.
Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mondar Maju.
Setiawan, T. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Platinum
Siagian, P. (2002). Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Siagian, P. (2006). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi aksara.
Simamora, H. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE
YKPN.