TANTANGAN DAN STRATEGI KONSELOR KOMUNITAS: ANALISIS DINAMIKA KECERDASAN EMOSIONAL ANAK DARI KELUARGA BROKEN HOME

Main Article Content

Aulia Dyah Kurnia Dewi
Fimma Meirianzsa Taqwaranti
Shalsabilla Putri Handini
Muslikah Muslikah
Ashari Mahfud

Abstract

Keluarga merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kecerdasan emosional anak. Namun, anak-anak yang tumbuh dalam keluarga broken home sering kali menghadapi tantangan psikologis yang kompleks, seperti ketidakmampuan mengelola emosi, krisis identitas, serta kesulitan menjalin hubungan sosial. Kondisi ini menempatkan konselor komunitas pada peran strategis dalam upaya membantu anak-anak mengembangkan kecerdasan emosional yang stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi konselor komunitas dalam mendampingi anak-anak dari keluarga broken home, serta mengidentifikasi strategi konseling yang efektif dan aplikatif. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan memadukan pandangan dari berbagai sumber, termasuk artikel, buku, dan jurnal. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi ketertutupan anak dalam mengekspresikan emosi, kesulitan membangun kepercayaan, krisis jati diri, serta kurangnya dukungan orang tua dalam proses konseling. Untuk menjawab tantangan tersebut, konselor komunitas dapat menerapkan berbagai strategi seperti media ekspresif, terapi menulis, Gratitude Cognitive Behavior Therapy (G-CBT), pendekatan self-regulated learning, komunikasi persuasif, serta penguatan positif dalam konseling individu. Strategi-strategi ini tidak hanya membantu anak dalam menstabilkan emosi, tetapi juga memperkuat harga diri dan membangun kembali hubungan sosial yang sehat. Dengan pendekatan yang tepat dan berkelanjutan, konselor komunitas diharapkan mampu menjadi fasilitator utama dalam pemulihan emosional anak-anak dari keluarga broken home.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Aulia Dyah Kurnia Dewi, Fimma Meirianzsa Taqwaranti, Shalsabilla Putri Handini, Muslikah, M., & Ashari Mahfud. (2025). TANTANGAN DAN STRATEGI KONSELOR KOMUNITAS: ANALISIS DINAMIKA KECERDASAN EMOSIONAL ANAK DARI KELUARGA BROKEN HOME. Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 11(4), 11–20. https://doi.org/10.3287/liberosis.v11i4.12592
Section
Articles
Author Biographies

Aulia Dyah Kurnia Dewi, Universitas Negeri Semarang

Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Fimma Meirianzsa Taqwaranti, Universitas Negeri Semarang

Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Shalsabilla Putri Handini, Universitas Negeri Semarang

Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Muslikah Muslikah, Universitas Negeri Semarang

Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Ashari Mahfud, Universitas Negeri Semarang

Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

References

Ariyanto, K. (2023). Dampak keluarga broken home terhadap anak. Metta Jurnal Ilmu Multidisiplin, 3(1), 15–23. https://doi.org/10.37329/metta.v3i1.2380

Awalia, F. A., Purbasari, I., & Oktavianti, I. (2022). Dampak keluarga tak utuh pada perkembangan psikologis anak. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11(3), 748-754.

Dameria. 2005. Pentingnya Pendidikan Kecerdasan Emosional. Artikel: Ge Mozaik Media Edukasi Interaktif. 23 Juni 2005.

Farhan, A., Monang, S., & Batubara, A. K. (2022). Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Anak Broken Home (Studi pada Perumahan Villa Permata Sunggal). MUKADIMAH Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu-ilmu Sosial, 6(2), 226–233. https://doi.org/10.30743/mkd.v6i2.5266

Fikriyyah, Anjani Ausa (2023) Konseling individu dalam membentuk self esteem pada remaja broken home: studi kasus Panti Asuhan Aisyiyah Kota Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Firdausi, N. I. A., Hotifah, Y., & Simon, I. M. (2020b). Psychological dynamics of young people on broken home families. Acta Counseling and Humanities, 1(1), 31–41. https://doi.org/10.46637/ach.v1i1.9

Ghaisa, S. S. R. (2020). Komunikasi Interpersonal Antara Orangtua dan Anak Pasca Perceraian (Studi Kasus di Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin). Jurnal Mutakallimin Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1). https://doi.org/10.31602/jm.v3i1.3525

Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956

Hasanah, S., Sahara, E., Sari, I. P., Wulandari, S., & Pardumoan, K. (2017). Broken Home pada Remaja dan Peran Konselor. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2), 1–6. https://doi.org/10.29210/3003212000

Humairah, A. P., & Komalasari, S. (2024). Dampak Depresi Pada Generasi Z Akibat Broken Home. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 11(2), 1275–1294. https://doi.org/10.26740/cjpp.v11n2.p1275-1294

Kurniawan, E., Artita, F. A., & Asri, D. N. (2017, May). Kajian Problematika Pola Komunikasi Dan Perkembangan Emosi Remaja Pada Keluarga Un-Intact (Studi Fenomenology Perkembangan Emosi pada Remaja Broken Home). In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 1, No. 1, pp. 126-133).

Lestari, A. F. (2021). Pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap rasa syukur remaja broken home (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Maitrianti, C. (2021). Hubungan antara Kecerdasan Intrapersonal dengan Kecerdasan Emosional. DOAJ (DOAJ: Directory of Open Access Journals). https://doi.org/10.22373/jm.v11i2.8709

Massa, N., Rahman, M., & Napu, Y. (2020). Dampak Keluarga Broken Home Tehadap Perilaku Sosial Anak. Jambura Journal Community Empowerment, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.37411/jjce.v1i1.92

Maylasari, K. A., Sholeh, M., & Rosyidi, H. (2024, September). Mengungkap Kebahagiaan Korban Broken Home Pada Fase Emerging Adulthood Serta Keterlibatan Pemaafan dan Kecerdasan Emosional. In Proceedings of International Conference on Psychology, Mental Health, Religion, and Sprirituality (Vol. 2, No. 01, pp. 48-53).

Nur Fadiyah, P., & Masnida, M. (2025). Teknik CBT: Self Regulated Learning pada Siswa Broken Home. Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 8(1), 66–78. Retrieved from https://ejurnal.uij.ac.id/index.php/CONS/article/view/3493

Nuzuli, A. K., Yuliani, D. S., Yudialza, A., Satria, E. D., R, F. F., & Ritama, F. D. (2023b). Strategi komunikasi Membina Siswa Broken home. Warta ISKI, 6(1), 25–31. https://doi.org/10.25008/wartaiski.v6i1.199

Radianengsih, Y., Anas, A., & Sukmawati, B. (2023b). Layanan Konseling Individu dengan Teknik Reinforcement Positif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Anak Broken Home. PANDALUNGAN Jurnal Penelitian Pendidikan Bimbingan Konseling Dan Multikultural, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.31537/pandalungan.v1i1.831

Sánchez-Núñez, M. T., García-Rubio, N., Fernández-Berrocal, P., & Latorre, J. M. (2020). Emotional intelligence and mental health in the family: The influence of emotional intelligence perceived by parents and children. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(17), 6255. https://doi.org/10.3390/ijerph17176255

Sari, D. S. (2022). Gratitude Cognivite Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Remaja Korban Perceraian. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 8(1), 128. https://doi.org/10.22146/gamajpp.59591

Sigiro, J. S., Alexander, F., & Al-Ghifari, M. A. (2022). Dampak keluarga broken home pada kondisi mental anak. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS) (Vol. 1, pp. 766-775).

Suryani, A. I., Barus, A. P., Lubis, A. M., & Wirda, S. (2024). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Anak Broken Home). AMI: Jurnal Pendidikan dan Riset, 2(1), 19-25.

Syam, R., Jamil, N. A. Q., Tahir, F. S. H., & Febriani, P. (2023). Efektifitas Art Therapy Sebagai Metode Terapi Dalam Menurunkan Trauma Inner Child Pada Remaja Broken Home. Journal of Correctional Issues Volume, 6(2).