HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT TAHUN 2024

Main Article Content

Noor Fitri Selviana
Rafidah Rafidah
Megawati Megawati
Efi Kristiana

Abstract

Anemia adalah salah satu faktor utama penyebab kematian tidak langsung pada ibu hamil, sering kali disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya zat besi. Kebutuhan akan zat besi meningkat selama masa kehamilan dan sulit terpenuhi hanya dari konsumsi makanan, sehingga diperlukan konsumsi tablet tambah darah (TTD). Penelitian ini memakai desain analitik observasi dengan pendekatan cross-sectional melibatkan 64 ibu hamil yang dipilih sebagai partisipan melalui teknik Accidental Sampling di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat tahun 2024. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi buku KIA, kemudian dianalisis memanfaatkan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil mengalami anemia (68,8%), memiliki pengetahuan kurang (42,2%), dan tidak patuh minum TTD (68,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dan kejadian anemia (p-value = 0,000 < 0,05), serta antara kepatuhan minum TTD dan kejadian anemia (p-value = 0,000 < 0,05). Kesimpulannya, rendahnya pengetahuan dan kepatuhan meningkatkan risiko anemia, sehingga diperlukan edukasi intensif dan berkelanjutan mengenai manfaat TTD untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi


 


Anemia is a leading indirect cause of maternal mortality, often attributed to a lack of knowledge about the importance of iron. During pregnancy, the increased demand for iron cannot be adequately met through diet alone, necessitating the consumption of iron supplementation tablets. This research utilized an analytic observational design with a cross-sectional approach, involving 64 pregnant women selected through accidental sampling in the working area of Puskesmas Perawatan Simpang Empat in 2024. Data were collected using questionnaires and observations of maternal health books (KIA), and analyzed using the chi-square test. The results revealed that the majority of pregnant women experienced anemia (68.8%), had low levels of knowledge (42.2%), and were noncompliant in consuming iron tablets (68.8%). There was a significant relationship between pregnant women’s knowledge and the incidence of anemia (p-value = 0.000 < 0.05), as well as between compliance with iron tablet consumption and the incidence of anemia (p-value = 0.000 < 0.05). In conclusion, low knowledge and poor compliance are associated with a higher risk of anemia, emphasizing the need for intensive and continuous education on the benefits of iron supplementation to improve adherence

Article Details

How to Cite
Selviana, N. F., Rafidah, R., Megawati, M., & Kristiana, E. (2025). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT TAHUN 2024. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(5), 61–70. https://doi.org/10.5455/nutricia.v11i5.10735
Section
Articles
Author Biographies

Noor Fitri Selviana, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan,

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Rafidah Rafidah, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan,

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Megawati Megawati, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan,

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Efi Kristiana, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan,

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

References

Amruddin, dkk. 2022. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Sukoharjo; Pradina Pustaka

Depkes, 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengenai Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Masyarakat Indonesia.

Dinkes Tanah Bumbu, 2024. Data Ibu Hamil dengan Anemia. Tanah Bumbu.

Jafarbegloo E, ahmari tehran H, Tehrani T, 2019. Gastrointestinal Complications of Ferrous Sulfate in Pregnant Women: A Randomized Double-Blind Placebo-Controlled Trial. Iran Red Crescent Med J. 2019 Oct 2;17:e15001.

Kemenkes RI, 2019. Anemia dalam Kehamilan. Riskesdas.

Kemenkes RI. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Vol. 8, Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia. 2019. 55 p.

Kumar A, Sharma E, Marley A, Samaan MA, Brookes MJ, 2022. Iron deficiency anaemia: Pathophysiology, assessment, practical management. BMJ Open Gastroenterol. 2022;9.

Mardhiati R, Afriliany VP, Musniati N, 2022. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe di Klinik Karawaci Medika Kota Tangerang Provinsi Banten Tahun 2022. J Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 2022;7(3):297.WHO. Guideline : Daily iron and folic acid supplementation in pregnant women. World Heal Organ. 2012;32.

Notoatmodjo, D. S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. In Rineka Cipta: Jakarta.Notoatmodjo S. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: PT Rineka Cipta. Jakarta: EGC; 2014.

Notoatmodjo.2016. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Raio L, Bolla D, Baumann M, 2021. Anemia Pada Kehamilan. 2021. 411–415 p.

Skinner BF, 2015. Ilmu pengetahuan dan perilaku manusia. Ma

Sutiyah, 2018.. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil terhadap Konsumsi Tablet Fe (Besi) selama Kehamilan di Puskesmas Rantau Selamat Kab.Aceh Timur.

WHO. Anaemia in women and children [Internet]. World Health Organization. 2023 [cited 2023 Jun 4]. Available from: https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_childrenHamilton Health Sciences. Iron • Rich Foods. 2018;2016.Alamsyah W, 2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Anemia Pada Ibu Hamil Usia Kehamilan 1-3 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa. J Inov Penelit. 2020;1(2):41-8