HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN BABY BLUES PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2024

Main Article Content

Della Adhiestya
Hapisah Hapisah
Efi Kristiana
Rita Kirana

Abstract

          Baby blues adalah kondisi psikologis yang kerap dialami oleh ibu nifas, ditandai dengan rasa sedih, menangis, mudah tersinggung, dan gangguan pola makan. Penelitian berikut berfungsi demi mengevaluasi korelasi antara bentuk support keluarga terhadap kejadian baby blues yang menimpa ibu nifas pada wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, pada tahun 2024. Penelitian memanfaatkan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 58 ibu nifas berusia 2–14 hari pascapersalinan yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Variabel bebas adalah dukungan keluarga, sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian baby blues. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa 32,8% ibu nifas di wilayah penelitian mengalami baby blues, dengan nilai ρ-value = 0,000 (α ≤ 0,05), yang mengindikasikan korelasi yang berarti antara bentuk support keluarga dan peristiwa baby blues. Dukungan emosional dan instrumental dari keluarga terbukti memiliki peran penting dalam membantu ibu melewati masa nifas dengan lebih baik.


 


Baby blues is a psychological condition commonly experienced by postpartum mothers, characterized by feelings of sadness, frequent crying, irritability, and disruptions in appetite. This study explores the correlation between family support and the occurrence of baby blues among postpartum mothers in the working area of Puskesmas Perawatan Simpang Empat, Tanah Bumbu Regency, in 2024. Utilizing a quantitative approach with a cross-sectional design, the research involved 58 postpartum mothers, aged 2–14 days, selected through an accidental sampling method. The independent variable was family support, while the dependent variable was the occurrence of baby blues. Data were gathered using questionnaires and analyzed through the chi-square test. The findings revealed that 32.8% of postpartum women in the study area experienced baby blues, with a ρ-value = 0.000 (α 0.05), indicating a significant relationship between family support and the incidence of baby blues. The study underscores the critical role of family support, particularly emotional and instrumental assistance, in helping postpartum mothers navigate the challenges of the postpartum period more effectively.

Article Details

How to Cite
Adhiestya, D., Hapisah, H., Kristiana, E., & Kirana, R. (2025). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN BABY BLUES PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2024. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(3), 41–50. https://doi.org/10.5455/nutricia.v12i3.11005
Section
Articles
Author Biographies

Della Adhiestya, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Bachelor Sains Applied, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

Hapisah Hapisah, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Departement, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

Efi Kristiana, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Departement, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

Rita Kirana, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Departement, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

References

Kumalasari, I., & Hendawati. 2019. Faktor Risiko Kejadian Postpartum Blues Di Kota Palembang. 14(2), 91–96.

Mawardika, T., Aniroh, U., & Lestari, P (2020). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Postpartum. Journal Keperawatan, 12(2), 277-286

Purwati, P., & Noviyana, A. (2020). Faktor- Faktor yang Menyebabkan Kejadian Postpartum Blues. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 10(2), 1–4. https://doi.org/10.47701/infokes.v10i2.1021

Risnawati, Dewi Susilawati, 2018, Gambaran Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Nifas di Kelurahan Nanggalo Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang Tahun 2018, Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, Vol. 6, No. hlm. 146-147

Samria dan Indah Haerunnisa. (2021) „Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Baby Blues Syndrome di Wilayah Perkotaan‟, Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKESMAS), 07(1), pp. 5258. doi: 10.35329/jkesmas.v7i1.1952

Sri Yunita Suraida Salat, Arisda Candra Satriaawati, & Dian Permatasari. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Post Partum Blues. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 7(2), 116–123. https://doi.org/10.33023/jikeb.v7i2.860