ANALISIS PERILAKU KONSUMSI SUGAR-SWEETENED BEVERAGES TERHADAP RISIKO PREDIABETES PADA REMAJA USIA 18-21 DI TANGERANG SELATAN

Main Article Content

Fathiyatus Salamah
Suherman

Abstract

Prediabetes adalah periode emas untuk mencegah dan mengurangi progresivitas menjadi diabetes melitus. Terdapat banyak faktor yang berkontribusi pada peningktan risiko prediabetes remaja. Kebiasaan sehat yang dibentuk selama masa remaja, seperti pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur, dapat mengurangi risiko penyakit kronis di kemudian hari. Pola makan yang tidak sehat termasuk konsumsi sugar-sweetened beverages banyak digemari oleh remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 77 remaja di wilayah Kota Tangerang Selatan yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square untuk menguji hubungan antara variabel Pengetahuan tentang DM  (DKQ-24), Perilaku Sendetari (SBQ), dan Konsumsi Sugar-sweetened Beverages  (BEVQ-15) terhadap risiko prediabetes, yang diukur dengan IMT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,1% responden mengonsumsi SSBs dalam jumlah tinggi, sementara 51,9% mengonsumsinya dalam jumlah rendah. Dari total responden, 15,6% teridentifikasi mengalami prediabetes. Terdapat hubungan signifikan antara konsumsi SSBs dan risiko prediabetes, di mana responden yang mengonsumsi SSBs dalam jumlah tinggi memiliki kemungkinan 18,8 kali lebih besar untuk mengalami prediabetes dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi SSBs dalam jumlah rendah (p < 0,001). Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja mengenai faktor-faktor risiko ini.

Article Details

How to Cite
Salamah, F., & Suherman. (2025). ANALISIS PERILAKU KONSUMSI SUGAR-SWEETENED BEVERAGES TERHADAP RISIKO PREDIABETES PADA REMAJA USIA 18-21 DI TANGERANG SELATAN. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(4), 11–20. https://doi.org/10.5455/nutricia.v13i4.11402
Section
Articles
Author Biographies

Fathiyatus Salamah, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Suherman, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Decroli E. PREDIABETES. 2022.

WHO. Diabetes [Internet]. Health Topics. 2024. Available from: https://www.who.int/health-topics/diabetes#tab=tab_1

WHO. Noncommunicable diseases. Global Action Plan for the Prevention and Control of NCDs 2013-2020 [Internet]. 2024; Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases

International Diabetes Federation. IDF diabetes Atlas : Global estimates of undiagnosed diabetes in adults for 2021. 2022;183.

Kemenkes RI. Suvei Kesehatan Indonesia Laporan Dalam Angka. Badan Kebijak Kemenkes. 2023;

Dinkes Kota Tangsel. Profil kesehatan dinas kesehatan tahun 2022 1. 2022;

Kementerian Kesehatan RI. Rencana Aksi Program Dirjen P2P 2020-2024. Rencana Aksi Progr Dirjen P2P 2020-2024. 2020;1–66.

Aisyah SN, Yunariyah B, Jannah R, N WT. Pengetahuan Remaja Tentang Faktor Resiko Diabetes Melitus Di Sma Negeri 1 Rengel. J Soc Sci Res. 2024;4:13729–43.

Putra ES, Junita. Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan dan Aktivitas Fisik Sebagai Risiko Prediabetes Remaja Kota Jambi. Ris Inf Kesehat. 2022;11(1):45–53.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. 2019;

Nurasyifa SR. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Manajemen Diri Pasien Prolanis Diabetes Mellitus Tipe 2. Acta Pharm Indo. 2021;9(2):78–94.

Hurlock E. Psikologi Perkembangan. 5th ed. 1994.

Agustina D, Warendi, Baidowi I. Gambaran Faktor Risiko Prediabetik Pada Pekerja Pabrik Garmen. J Promot Prev. 2024;7(5):965–74.

Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: rineka cipta; 2014. 26–35 p.

Farida U, Walujo DS, Aulia N. Hubungan Tingkat Pengetahuan Diabetes Mellitus Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas X. 2023;3(1):125–30.

Rahmasari I, Yuniarti T, Bangsa UD, Java C, Lumpur UK, Sentral TK. Description of village community knowledge about diabetes militus. Glob Heal Sci Gr. 2023;4(1):367–76.

WHO. Who guidelines on physical activity and sedentary behaviour. 2020.

Aprillia N, Hadi Z, Ishak NI. Hubungan Aktivitas Fisik Dan Obesitas Terhadap Kejadian DiabetesMelitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Birayang Kabupaten HuluSungai Tengah Tahun 2022. ePrints Uniska [Internet]. 2022;1–9. Available from: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/12139/

Zhang H, Guo Y, Hua G, Guo C, Gong S, Li M, et al. Exercise training modalities in prediabetes : a systematic review and network meta-analysis. Front Endocrinol (Lausanne). 2024;(15):1–13.

Permaida. Tricks to reduce the incidence of obesity in children in Indonesia. Aceh Nutr J [Internet]. 2024;9(2):401–12. Available from: https://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/an/article/view/1603

Suherman, Fauziah M, Lusida N, Firda N, Ariandini WR. Policy Analysis of Clean and Healthy Living Behavior in Islamic Perspective. Indones J Islam Public Heal. 2022;(ISSN : 2797 – 9989):21–30.

Jee Young M, Hua S, Qi Q, Daniela Sotres-Alvarez, Josiemer Mattei S. Association of Sugar-Sweetened Beverage Consumption with Prediabetes and Glucose Metabolism Markers in Hispanic/Latino Adults in the United States: Results from the Hispanic Community Health Study/Study of Latinos (HCHS/SOL). J Nutr [Internet]. 2022;152(1):235–45. Available from: https://doi.org/10.1093/jn/nxab334

Junita, Siregar S, Putra ES. Interaksi Konsumsi Minuman Manis dengan Risiko Prediabetes Pada Remaja Kota Jambi. Ris Inf Kesehat. 2021;10(2):89–97.

Seferidi P, Millett C, Laverty AA. Sweetened beverage intake in association to energy and sugar consumption and cardiometabolic markers in children. Pediatr Obes. 2018 Apr;13(4):195–203.

Li S, Cao M, Yang C, Zheng H, Zhu Y. Association of sugar-sweetened beverage intake with risk of metabolic syndrome among children and adolescents in urban China. Public Health Nutr. 2020 Oct;23(15):2770–80.