KESESUAIAN PENGELOLAAN OBAT BERDASARKAN INDIKATOR PADA PERIODE 2024 DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT EFARINA ETAHAM KOTA PEMATANGSIANTAR
Main Article Content
Abstract
Pengelolaan obat perlu dilakukan dengan baik, karena pengelolaan obat yang baik akan menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang Efisiensi, Efektif dan Rasional. Pengelolaan perbelakan farmasi yang baik khususnya obat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kerugian akibat kesalahan pada tata kelolanya yang meliputi proses perencanaan kebutuhan obat, Pemilihan, Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan/Permintaan, Penerimaan/Pemeriksaan, Penyimpanan, Pendistribusian, Pemusnahan Dan Penarikan, Pengendalian, Administrasi (Pencatatan Dan Pelaporan). Berdasarkan Indikator Standar Pengelolaan Obat yaitu Pudjaningsih (1996) dan Indikator Kemenkes (2010). Pengelolaan obat yang meliputi Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan/Permintaan, Penyimpanan, Pendistribusian, Administrasi (Pencatatan dan Pelaporan) merupakan salah satu tugas dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit Efarina Etaham Kota Pematangsiantar. Pengelolaan obat yang buruk akan memberikan dampak negatif terhadap mutu pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengelolaan obat pada bulan Januari-Juni Tahun 2024 di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli- Agustus Tahun 2024. Penelitian ini bersifat Deskriptif dengan Data Kuantitatif yang diperoleh secara Retrospektif (Sugiyono, 2012). Hasil penelitian menunjukan bahwa Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan/Permintaan, Penyimpanan, Pendistribusian, Administrasi (Pencatatan dan Pelaporan) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Efarina Etaham Kota Pematangsiantar sudah sesuai dengan standar kefarmasian.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aisah, N., Satibi, S., & Suryawati, S. (2020). Evaluasi Pengelolaan Obat pada Tahap Perencanaan dan Pengadaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Majalah Farmaseutik.
Dianita, P. S., Kusuma, T. M., & Septianingrum, N. M. A. N. (2017). Evaluasi penerapan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas kabupaten Magelang berdasarkan Permenkes RI no. 74 tahun 2016.
EFTI MULYANI, EM (2021). Analisis Manajemen Pengelolaan Obat Di Puskesmas Tanjung Aur Kab. Lahat Tahun 2021 (Disertasi Doktor, Stik Bina Husada Palembang).
Nibong, C. R., Kolibu, F. K., & Mandagi, C. K. (2017). Analisis Perencanaan Dan Pengadaan Obat di Puskesmas Sario Kota Manado. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
SUKMA, T. (2021). Analisis Manajemen Pengelolaan Obat Pada Masa Pandemi Covid19 Di Puskesmas Aek Korsik Kabupaten Labuhan Batu Utara (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Setiawati, A. D. (2020). Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas Kasihan 1 Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).
Pudjaningsih, D., dan Santoso, B., 2006, Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Logika, 3(1):16-25.
Pamungkas, S.A., 2015, Evaluasi Penyimpanan Obat di Gudang IFRS Dr.
Sardjito, [Skripsi], UII, Yogyakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2021 Cara Menyimpan Obat. Jakarta : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI. (dapat diakses di www.farmalkes.kemenkes.go.id)
Athiyah, U., Wijaya, I. N., Soemiati, S., Faturrohmah, A., Sulistyarini, A., Nugraheni, G., ... & Rahmah, L. (2011). Profil Penyimpanan Obat Di Puskesmas Wilayah Surabaya Timur dan Pusat. Jurnal Farmasi Indonesia. Pondaag, I. G., Sambou, C. N., Kanter, J.W., & Untu, S. D. (2020). Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Di UPTD Instalasi Farmasi Kota Manado. Biofarmasetikal Tropis, 3(1), 54-61.
Chaira, S., Zaini, E., & Augia, T. (2016). Evaluasi Pengelolaan Obat pada Puskesmas di Kota Pariaman. Jurnal Sains Farmasi & Klinis.
Kemenkes RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Sulistyowati, W.D., Anggi, R., Arlita, W.Y., 2020, Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas Wilayah Kabupaten Jombang dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi, Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI); 1(2): 6.
Siregar, Ch.J. P., dan Amalia, L., 2003. Farmasi Rumah Sakit, Teori dan Penerapan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.Siregar, Ch.J. P., dan Amalia, L., 2004. Farmasi Rumah Sakit, Teori dan Penerapan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Satriyani., 2012, Analisis Efisiensi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali dan Rencana Pengembangan Berbasis Metode Hanlon (Tesis). Surakarta : Fakultas Farmasi. Universitas Setia Budi.
WHO, 1993., How to Investigate Drug Use in Health Facillities, Selected Drug Use Indikator, Action Program on Essential Drug, WHO, Geneve.
Pudjanigsih,D., 1996, Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit (Tesis). Jogjakarta : Fakultas Kedokteran, Program Pendidikan Pascasarjana, Mangister Manajemen Rumah Sakit, Gadjah Mada.
Depkes RI., 2004, Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Kemenkes RI., 2016, Tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 Tahun 2016, Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta.
Anshari, M., 2009, Aplikasi Manajemen Pengelolaan Obat dan Makanan, NuhaLitera Offset,Yogyakarta.
Depkes RI., 2008, Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, Direktorat Jendral Bina Kefarmasian danAlat Kesehatan Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), Jakarta.
Mellen, R. C., dan Pudjirahardjo, W. J.2013, Faktor Penyebab dan Kerugian Akibat Stockout dan Stagnant Obat di Unit Logistik 159RSU Haji Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia,1(1), 99-107.
Direktorat Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2010). Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas.
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, & Kesehatan, D. J. B. K. dan A. (2007). Pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di daerah kepulauan.
Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. , (2016).
Nurniati, L., Lestari, H., & Lisnawaty. (2016). Studi tentang Pengelolaan Obat di Puskesmas Buranga Kabupaten Wakatobi Tahun 2016.
Fakhriadi A, Marchaban, Pudjaningsih D. Analisis Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung Tahun 2007. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2011;1(2): 94 –102.
Guswani. 2016. Gambaran Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Tahun 2016. Fakultas Kesehatan Masyarkat Universitas Halu Oleo, Kendari.