HUBUNGAN LAMA DUDUK TERHADAP TERJADINYA NYERI MUSCULOSKELETAL DISORDER
Main Article Content
Abstract
Dalam proses kerja, posisi kerja dijaga dalam durasi yang lama dan keluhan nyeri akibat posisi ini ditambah dengan pembebanan sering muncul pada jaringan lunak tubuh maupun sendi dari ringan hingga berat. Kondisi ini disebut Musculoskeletal Disorder (MSD). Prevalensi gangguang MSD dilaporkan terus meningkat pada usia produktif muda. Oleh karena itu faktor-faktor risikonya perlu diketahui sehingga hubungan antara faktor risiko lama duduk dengan keluhan MSD pada pegawai kantoran yakni pegawai pemerintah Kantor Desa Singapadu Tengah dapat pula diketahui. Penelitian ini berdesain analitik observasional dengan metode cross sectional. Sebanyak 10 responden diperoleh menggunakan random dan purposive sampling. Hasil uji normalitas data tidak berdistribusi normal. Hasil uji korelasi diperoleh nilai p <0.060. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap lama duduk terhadap terjadinya nyeri musculoskeletal disoreder.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.