PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KELUHAN BELL’S PALSY DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Main Article Content

Putu Meiyana Trisaputra
Nurul Fitriati
Ali Multazam

Abstract

Bell’s Palsy adalah sebuah kelainan dan gangguan neurogi pada nervus cranialis VII (saraf facialis) didaerah tulang temporal yang menyebabkan kelemahan atau paralisis otot wajah disekitar foramen stylomastoideus. Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dalam peningkatan kemampuan fungsional dan kekuatan otot-otot wajah pada kondisi Bell’s Palsy Sinistra dengan menggunakan modalitas Infra Red, Elektrikal Stimulation, Massage dan Mirror Exercise. Setelah dilakukan terapi sebanyak 5 kali tindakan dan edukasi di dapat hasil peningkatan aktifitas fungsional dan kekuatan otot menggunakan metode pengukuran menggunakan skala ugo Fisch mendapatkan hasil (T1) 38 dan setelah menjalani 5 kali terapi didapatkan hasil 86 yang menunjukkan adanya peningkatan pasien. Sedangkan kekuatan otot wajah diukur menggunakan MMT T1 : (mengerutkan dahi = 1, mengangkat alis = 1, menutup mata = 3, kembang kempis hidung = 1, mengembungkan pipi = 1, tersenyum = 1, meniup/mencucu = 2) menjadi T5 : (mengerutkan dahi = 5, mengangkat alis = 5, menutup mata = 5, kembang kempis hidung = 5, mengembungkan pipi = 5, tersenyum = 5, meniup/mencucu = 5


 

Article Details

How to Cite
Putu Meiyana Trisaputra, Nurul Fitriati, & Ali Multazam. (2024). PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KELUHAN BELL’S PALSY DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(5), 1–10. https://doi.org/10.5455/nutricia.v2i5.2969
Section
Articles
Author Biographies

Putu Meiyana Trisaputra, Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Program Studi Profesi Fisioterapis – Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Fitriati, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Ali Multazam, Universitas Muhammadiyah Malang

Program Studi Profesi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang