PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PENDERITA STROKE : LITERATUR REVIEW
Main Article Content
Abstract
Stroke merupakan penyakit serebrovaskular utama di Indonesia dan banyak negara di dunia. Stroke membunuh sekitar 5,5 juta jiwa setiap tahun, menjadikannya penyebab kematian kedua di dunia (Aprianda, 2019). Beban stroke tidak hanya terletak pada angka kematian yang tinggi, tetapi juga tingginya angka morbibitas yang mengakibatkan sekitar 50% dari penderita mengalami cacat kronis (Aprianda, 2019). Beban akibat stroke yang disebabkan oleh kecacatan, dapat meningkatkan beban biaya yang besar bagi pasien, keluarga, masyarakat dan Negara (Khairatunnisa & Sari, 2017). Penderita penyakit stroke mengalami stroke merupakan pukulan bagi dirinya dan juga bagi keluarga. Keluarga diharapkan memahami masalah yang dihadapi oleh penderita mengenai masalah mediknya, implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komunikasi terapeutik terhadap pasien stroke dengan menggunakan metode tinjauan literatur berdasarkan data Google Scholar. Kami menggunakan literatur dari empat majalah. Hasil dan kesimpulan dari lima publikasi penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pengaruh komunikasi terapeutik untuk pasien stroke sangat diperlukan dengan P<0,05.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.