POTENSI DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L) : SOLUSI ALAMI UNTUK PENGENDALIAN LARVA NYAMUK Aedes sp.

Main Article Content

Yuli Suhartini
Tien Zubaidah
Muhammad Pahruddin

Abstract

ABSTRAK
Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquito bites can cause the infectious disease dengue hemorrhagic fever. One recommended method for controlling mosquito larvae is natural larvicides like ciplukan leaves, because which are safe, environmentally friendly, and do not leave residues. The phytochemical content of ciplukan leaf extract includes alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, steroids, and terpenoids.This study aimed to determine the effectiveness of Ciplukan Leaf Solution (Physalis angulata L) on the death of Aedes sp. larvae. This study used a simple design (post-test only control group design). There were four repetitions, including five treatments and one control.We used the Kruskal-Wallis test for data analysis and the pairwise comparison test. The Kruskall-Wallis test and the statistical test Asymp.sig results of 0.001 < (0.05) showed that there was an effect on changes in the concentration of ciplukan leaf solution (Physalis angulata L) as a natural insecticide against Aedes sp. The lethal concentration of 50 leaf solutions is 25.362 percent. To learn more, researchers can look at how long the ciplukan leaf solution (Physalis angulata L) was in contact with the larvae.
Keywords: larvicide, ciplukan leaf solution, Aedes sp.


ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular yang diakibatkan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penggunaan larvasida alami untuk memusnahkan larva nyamuk yang lebih disarankan karena ramah lingkungan seperti daun ciplukan. kandungan fitokimia ekstrak daun ciplukan yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas larutan daun ciplukan (Physalis angulata L) pada kematian larva Aedes sp. Penelitian ini menggunakan rancangan sederhana (post-test only control group design). Terdapat empat kali pengulangan yang meliputi 5 perlakuan dan 1 kontrol. Analisis data menggunakan Uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Pairwise Comparisson. Pada hasil analisis Kruskall Wallis Test data dengan menggunakan uji statistik hasil Asymp.sig 0,001 < (0,05) artinya ada pengaruh variasi konsentrasi larutan daun ciplukan (Physalis angulata L) sebagai larvasida alami Aedes sp. Lethal Concentration 50 larutan daun ciplukan adalah 25,362 persen. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti waktu kontak pada larutan daun ciplukan (Physalis angulata L).
Kata kunci : Larvasida, Larutan daun ciplukan, Aedes sp.


 

Article Details

How to Cite
Suhartini, Y., Zubaidah, T., & Pahruddin, M. (2024). POTENSI DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L) : SOLUSI ALAMI UNTUK PENGENDALIAN LARVA NYAMUK Aedes sp . Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 81–90. https://doi.org/10.5455/nutricia.v8i1.5713
Section
Articles
Author Biographies

Yuli Suhartini, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan

Jl. H. Mistar Cokrokusumo No.1A Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714

Tien Zubaidah, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan

Jl. H. Mistar Cokrokusumo No.1A Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714

Muhammad Pahruddin, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan

Jl. H. Mistar Cokrokusumo No.1A Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714

References

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Info DBD minggu ke 33 tahun 2023. Diakses dari: https://p2pm.kemkes.go.id/pages/publikasi/infografis. Diakses pada tanggal 2 Januari 2024.

Handayani Maulina Tri, Mursid Raharjo, dan Tri Joko. 2023. Pengaruh Indeks Entomologi dan Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Feb;22(1):46-54. Diakses dari: https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.46-54. (Diakses pada tanggal 1 Desember 2023).

Izza, Annisa Nurul dan Surahma Asti Mulasari. 2023. Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Keberadaan Vektor Demam Berdarah Dengue (Dbd), Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic, 3(3), pp. 106–113.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, 2022. Kalimantan Selatan Dalam Angka 2022, Diakses dari: https://www.kalsel.bps.go.id/, (Diakses pada 30 September 2023).

Hidana, Rudy, dan Susilawati. 2017. Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica) Sebagai Ovisida Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 17(1), 59–65.

Souza, Raquel Santos, Virginio, Flavia, Riback, Thais Irene Souza, Suesdek, Lincoln, Barufi, José Bonomi, and Genta Fernando Ariel, 2019. Microorganism-based larval diets affect mosquito development, size and nutritional reserves in the yellow fever mosquito aedes aegypti (Diptera: Culicidae)’, Frontiers in Physiology, 10(APR). Available at: https://doi.org/10.3389/fphys.2019.00152

Armyandi, Aditya, Rico, Wahyuni, Dwi. dan Fikri, Kamalia. 2022. Toksisitas Ekstrak Terpurifikasi dengan N-heksan Buah Kecubung (Datura metel L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti’, Saintifika, 24(1), pp. 55–67.

Susela, Ela, Miswan, and Kadri Abdur. 2018. “Uji Efektivitas Serbuk Daun Kersen (Muntingia Calabura) terhadap Daya Bunuh Larva Aedes aegypti,” J. kolaboratif sains, vol. 1, no. 1, pp. 334–339, 2018, [Online]. Available: https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/36.

Qurota’ayun, Syaalma Difatka. Emantis Rosa, Gina Dania Pratami dan M. Kanedi. 2022. “Potential of Pepper Leaf (Piper nigrum L.) Ethanol Extract As Ovicide for Aedes aegypti,” J. Sains Nat., vol. 12, no. 4, p. 170, doi: 10.31938/jsn.v12i4.386.

Hijjarahwati, Ariyadi Tulus, Iswara Arya, 2018. Pengaruh Variasi Derajat Keasaman (pH) Air Terhadap Pertumbuhan Larva Aedes sp. Skripsi. Semarang: Program Studi Analis Kesehatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Ratri, Wahyu Setya dan M.Th. Darini. 2016. Peluang Ekonomi Tanaman Ciplukan Sebagai Abate Alami, Agros Journal of Agriculture Science, 2(Vol 18, No 1: Edisi Januari 2016), pp. 57–64.

Rohyani, Immy, Aryanti, dan Suripto. 2015. Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Tumbuhan Lokal yang Sering Dimanfaatkan sebagai Bahan Baku Obat di Pulau Lombok. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(2):388-391.

Jiang, Nan, Li Chen, Jinmei Li, Wenyong Li, Shuanglin Jiang. 2023. ‘Lethal and Sublethal Toxicity of Beta-Carboline Alkaloids from Peganum harmala (L.) against Aedes albopictus Larvae (Diptera:Culicidae)’, Toxics, 11(4).

Kumara, Candrama Jalu, Nurhayani, Bestari, Rochmadina Suci, Dewi, Listiana Masyita Dewi, 2021. Efektivitas Flavonoid , Tanin , Saponin dan Alkaloid terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypty, Iniversity Research Colloqium, (13), pp. 106–118.

Minarni, Emi, Armansyah, Teuku, dan Hanafiah, Muhammad, 2013. Daya Larvasida Ekstrak Etil Asetat Daun Kemuning (Murraya Paniculata (L) Jack) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti, Jurnal Medika Veterinaria, 7(1), pp. 27–29.

Armyandi, Aditya, Rico, Wahyuni, Dwi. dan Fikri, Kamalia. 2022. Toksisitas Ekstrak Terpurifikasi dengan N-heksan Buah Kecubung (Datura metel L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti’, Saintifika, 24(1), pp. 55–67.

Nnamani, Catherine Vera, Ani, Ogonna Christiana and Belunwu, Gregory. 2009. Larvacidal Effects of Ethanol Extracts of Leaves and Fruits of Physalis angulata L. on The Larvae of Anopheles Mosquitos from Ebonyi State, Nigeria. Animal Research International, 6(3):1059-1062

Helmi, Rizal Helmi, Yulianti Enny, Malihah Ely, Elhapidi Nafisa Zulpa, Dewi Mietha Apriyanti, Ferdinal Frans. 2020. Uji Fitokimia, Kapasitas Antioksidan, Uji Toksisitas, Ekstrak Buah Acaiberry (Euterpe oleracea), Ciplukan (Physalis angulata Linn) dan Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L). J Muara Sains, Teknol Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan; 5(2):361–70.

Rindahayeni, Inayah Hayati. 2019. Uji Efektifitas Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti L. Jurnal Ilmiah Farmacy, 6(1) 9