Pengaruh Edukasi Stunting Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita di Desa Pakis Pengaruh Edukasi Stunting Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita di Desa Pakis
Main Article Content
Abstract
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, sebagaimana didefinisikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar, dan umumnya terkait dengan kemiskinan, kesehatan dan gizi ibu yang buruk, penyakit, serta perawatan yang tidak memadai pada tahap awal kehidupan. Data global dari UNICEF menunjukkan bahwa setidaknya 1 dari 4 balita mengalami stunting, dan di indonesia, berdasarkan riset kesehatan dasar 2013, sebanyak 37,2% balita mengalami stunting. Penelitian ini dilakukan di desa pakis, kecamatan panti, kabupaten jember pada bulan november 2024 dengan desain pre-experimental pre-post test dan menggunakan teknik sampling cluster. Dari 583 ibu balita, sebanyak 214 ibu balita menjadi sampel dalam penelitian ini. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner, dan uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan dari pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita mengenai stunting. Setelah intervensi edukasi, pengetahuan ibu balita meningkat secara signifikan, dengan pengetahuan baik meningkat dari 14,5% menjadi 21,5%. Sikap dan perilaku ibu juga menunjukkan peningkatan positif, di mana sikap baik meningkat dari 2,3% menjadi 5,0%, dan perilaku cukup meningkat dari 46,7% menjadi 54,2%. Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa pendidikan ibu berperan penting dalam mengurangi stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa edukasi mengenai stunting memiliki dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita di desa pakis
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), VIII(01), 44–59.
Ria Saputri Rejeki, & Gerry Katon Mahendra. (2023). Analisis Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Journal of Social and Policy Issues, 3(2023), 121–125. https://doi.org/10.58835/jspi.v3i3.202
Vaivada, T., Akseer, N., Akseer, S., Somaskandan, A., Stefopulos, M., & Bhutta, Z. A. (2020). Stunting in childhood: An overview of global burden, trends, determinants, and drivers of decline. American Journal of Clinical Nutrition, 112, 777S-791S. https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa159
Wantu, F. M., & Hippy, J. (2022). Model Pemberdayaan Kader Kesehatan Desa Dalam Upaya Menekan Kasus Stanting Di Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato. DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum Dan Humaniora, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.33756/jds.v1i1.825