HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS, OTORITER DAN PERMISIF DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA KAYU AGUNG KECAMATAN SEPATAN
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Pola asuh merupakan salah satu faktor kegagalan dalam toilet training dan juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan toilet training. Toilet training merupakan salah satu tugas perkembangan dan masalah terpenting yang dihadapi selama tumbuh kembang anak prasekolah. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh demokratis, otoriter dan permisif dengan keberhasilan toilet training di Desa Kayu Agung Kecamatan Sepatan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 487 orang tua dan sampel sebanyak 220 dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Pola asuh demokratis 181 (82,3), otoriter 21 (9,5%), permisif 18 (8,2%), keberhasilan toilet training 160 (72,7) dan tidak berhasil 60 (27,3) Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh demokratis dengan keberhasilan toilet training dengan hasil p-value 0,029 ≤ 0,05. Kemudian tidak terdapat hubungan antara pola asuh otoriter dan pola asuh permisif dengan keberhasilan toilet training dengan hasil p-value ≥ 0,05. Dari ketiga pola asuh yang mimiliki hubungan dengan keberhasilan toilet training di Desa Kayu Agung Kecamatan Sepatan ialah pola asuh demokratis.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.