Institutional Institutional Design : Collaborative Governance Dalam Program Desa Devisa Di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember Institutional Design Program Desa Devisa Desa Sidomulyo Kabupaten Jember

Main Article Content

Zukhrufiatul Jannah
Itok Wicaksono
Muhammad Zefri Kudus

Abstract

Penelitian ini berfokus pada desain kelembagaan dalam program desa devisa di Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis desain kelembagaan dan menjelaskan peran aktor yang terlibat dalam program desa devisa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diambil dari jurnal, buku, dan referensi lain yang relevan. Penelitian ini menggunakan teori Collaborative Governance oleh Ansell and Gash, dengan fokus pada dimensi desain kelembagaan. Desain kelembagaan memuat empat aspek yaitu inklusifitas partisipatif, eksklusifitas forum, aturan dasar yang jelas, dan proses transparansi. Hasil penelitian ini membahas empat aspek tersebut dalam konteks pelaksanaan program desa devisa di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Jannah, Z., Wicaksono, I., & Kudus, M. Z. (2025). Institutional Institutional Design : Collaborative Governance Dalam Program Desa Devisa Di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember: Institutional Design Program Desa Devisa Desa Sidomulyo Kabupaten Jember. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 7(11), 81–90. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v7i11.12339
Section
Articles
Author Biographies

Itok Wicaksono, University Muhammadiyah of Jember

Penelitian ini berfokus pada desain kelembagaan dalam program desa devisa di Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis desain kelembagaan dan menjelaskan peran aktor yang terlibat dalam program desa devisa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diambil dari jurnal, buku, dan referensi lain yang relevan. Penelitian ini menggunakan teori Collaborative Governance oleh Ansell and Gash, dengan fokus pada dimensi desain kelembagaan. Desain kelembagaan memuat empat aspek yaitu inklusifitas partisipatif, eksklusifitas forum, aturan dasar yang jelas, dan proses transparansi. Hasil penelitian ini membahas empat aspek tersebut dalam konteks pelaksanaan program desa devisa di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember.

Muhammad Zefri Kudus, University Muhammadiyah of Jember

Penelitian ini berfokus pada desain kelembagaan dalam program desa devisa di Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis desain kelembagaan dan menjelaskan peran aktor yang terlibat dalam program desa devisa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diambil dari jurnal, buku, dan referensi lain yang relevan. Penelitian ini menggunakan teori Collaborative Governance oleh Ansell and Gash, dengan fokus pada dimensi desain kelembagaan. Desain kelembagaan memuat empat aspek yaitu inklusifitas partisipatif, eksklusifitas forum, aturan dasar yang jelas, dan proses transparansi. Hasil penelitian ini membahas empat aspek tersebut dalam konteks pelaksanaan program desa devisa di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember.

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian KUALITATIF. Makassar: Syakir Media Press.

Dwiyanto, A. (2011). Mengembalikan kepercayaan publik melalui reformasi birokrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Eovriza Luluk Zakia, I. W. (2023). Collaborative Governance dalam Mewujudkan Desa. TRILOGI: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Eksakta, 3, 1-11.

Farazmand, A. (2004). "Sound Governance in the Age of Globalization: A Conceptual Framework", in Ali Farzmand, ed., Sound Governance: Policy and Administrative Innovation. Wesport: Preager.

Gash, C. A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543-571.

Gibson, R. (2011). A Primer on Collaborative Multi-Level Governance. In Canadian Regional Development: A Critical Review of Theory, Practice, and Potentials, 1-11.

Jo Ann, G. E. (2001). Theories of Governance and New Public Management: Links to Understanding Welfare Policy Implementation. Igrass 2001, 1, 1-5.

M. Rosyid Ridla, B. M. (2016). ANALISIS SOUND GOVERNANCE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING PERGURUAN TINGGI ISLAM (Studi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga). Jurnal Manajemen Dakwah, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 213-229.

Maulana, A. (2023). AKSELERASI PEMERINTAH DAERAH MENUJU AGILE GOVERNANCE (Studi di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi). Jember: Disertasi, Universitas Jember.

Mukhtar Tompo, M. M. (2021). Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di Rsud Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto. JPPM: Journal of Public Policy and Management, 3(1), 43-52.

Nasution, A. F. (2023). METODE PENELITIAN KUALTATIF. Bandung: Harfa Creative.

Retno Sunu Astuti, H. W. (2020). Collaborative Governance Dalam Perspektif Administrasi Publik. Semarang: Universitas Diponegoro Press.

Wahyuningsih, I. S. (2021). PERAN EKONOMI KREATIF DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA WISATA ROTAN TRANGSAN, GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO. Global Financial Accounting Journal, 5, 1-5.

Wicaksono, I. (2021). INTEGRATION OF DEVELOPMENT PROGRAMS BASED ON COLLABORATIVE GOVERNANCE ON REGIONAL VILLAGE. Jurnal Politico, 21(1), 53-66.

Zulkarnain, A. &. (2014, April15). Komitmen Terhadap Organisasi Ditinjau Dari Kesejahteraan Psikologis Pekerja. INSAN, 54-62.