STUNTING , COVID-19, DAN LOCAL KNOWLEDGE STUDI KASUS PADA MASYARAKAT ARJOWINANGUN KOTA MALANG.
Main Article Content
Abstract
Stunting atau yang biasa dikatakan dengan balita kurang gizi dan cenderung pendek merupakan permasalahan serius di Indonesia. Dalam masa modern yang serba berkecukupan ini kasus stunting akan menjadi permasalahan berlanjut jika tidak segera ditangani. Apalagi pada masa pandemi covid-19 sejak maret 2020 yang lalu terbukti bahwa angka stunting di Kota Malang khususnya di Arjowinangun terus bertambah. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Sumber data terbagi menjadi dua yaitu wawancara dan dokumen. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pola asuh terutama pada asupan gizi dan tingkat pemahaman orang tua dalam mengasuh putra putrinya dan juga pada tingkat pengetahuan orang tua soal perilaku menjaga hidup sehat. Mayoritas masyarakat Desa Tutut Arjowinangun tidak memahami apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya. Ditunjukkan dalam hasil analisis data bahwa 47% masyarakat Desa tutut Arjowinangun masih belum mengenal apa itu stunting. Petugas kesehatan maupun elit masyarakat masih kurang optimal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya di Arjowinangun. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam para pemangku kebijakan untuk memperhatikan kasus stunting yang berkembang di Kota Malang
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.