KONSEP BERPIKIR KRITIS PERSPEKTIF IMAM FAKHRUDDIN AR-RAZI (Interpretasi Qs. Ali Imran: 190-191 dan Qs. Az-Zumar:18)
Main Article Content
Abstract
Berpikir kritis merupakan suatu pola pikir atau kemampuan berpikir yang holistik dan memerlukan pemahaman mendalam terhadap suatu masalah. Ini melibatkan bukan hanya memberikan respons terhadap masalah tersebut, tetapi juga menyelidiki dan mengikuti perkembangannya, berusaha mengidentifikasi lebih lanjut, dan mengembangkannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya, dengan tujuan mencapai pemahaman yang lengkap dan mendalam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Metode analisa yang akan dipakai adalah metode analisa-deskriptif, yang melibatkan penjelasan secara rinci tentang data yang diperoleh baik dari sumber primer maupun sumber sekunder, kemudian dianalisis secara kritis dan komprehensif untuk mencapai kesimpulan yang memadai.
Berpikir kritits dijelaskan pada beberapa surat didalam al-Qur’an, khususnya pada surat Ali Imran ayat 190-191 dan surat Az-Zumar ayat 18. Penelitian ini menggunakan tafsir al-kabir karya Imam Fakhruddin Ar-Razi. Dalam penafsirannya Ar-Razi menjelaskan ciri-ciri orang yang berpikir kritis atas penciptaan Tuhan, penghambaan seorang makhluk yang diaplikasikan pada perilaku ibadah maupun berdzikir (mengingat) kepada Allah secara lisan dan hati, serta proses filterisasi dalam menerima informasi yang berujung pada implikasi berpikir kritis terhadap perilaku dan sikap manusia yang berakhir pada pembahsan ulul albab.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.