PELANGGARAN HAM DALAM INVASI PERANG RUSIA DAN UKRAINA
Main Article Content
Abstract
Perang antara Rusia dan Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022, telah memicu eskalasi kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam skala besar. Latar belakang konflik ini melibatkan sejarah panjang hubungan geopolitik, persaingan ideologi, dan perebutan sumber daya. Teori konflik Karl Marx dapat digunakan untuk menganalisis motivasi di balik perang ini, yang terkait dengan perjuangan kekuasaan antara kelas pekerja dan kelas penguasa. Berdasarkan laporan dari PBB, baik Rusia maupun Ukraina terlibat dalam pelanggaran HAM, termasuk eksekusi tawanan perang, penyiksaan, dan kekerasan seksual. Konflik ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan baik secara fisik maupun ekonomi di kedua negara, tanpa adanya tanda-tanda penyelesaian damai. Perang ini menegaskan perlunya intervensi diplomatik untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang semakin meluas.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Fadillah Hikmah, Y. (2016). Konflik Jerman dengan Uni Soviet di Ukraina. Universitas Pendidikan Indonesia.
Miller, S. A. (2022). Kronologi dan latar belakang perang Rusia vs Ukraina. CNBC Indonesia.
Shri Bimo, E. (2023). Rincian pelanggaran HAM Ukraina dan Rusia menurut Komisi HAM PBB termasuk eksekusi mati tawanan. KompasTV.
Wardana, E. F. (2023). Sekjen PBB: Perang Rusia di Ukraina picu pelanggaran HAM besar-besaran. SindoNews.