TANTANGAN DALAM MEMPELAJARI ARTIKEL DER, DIE, DAS BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Artikel der, die, das dalam bahasa Jerman sering menjadi tantangan bagi penutur bahasa Indonesia karena terdapat perbedaan mendasar dalam sistem tata bahasa kedua bahasa tersebut. Tidak halnya sama seperti bahasa Indonesia yang tidak memiliki kategori gender gramatikal, bahasa Jerman membagi kata benda ke dalam tiga jenis kelamin yaitu maskulin (der), feminin (die), dan netral (das). Kesulitan utama dalam mempelajari artikel ini mencakup kurangnya pola tetap dalam menentukan gender kata benda, perbedaan dengan sistem bahasa ibu, serta perubahan bentuk artikel tergantung pada kasus gramatikal (Nominativ, Akkusativ, Dativ, dan Genitiv). Selain itu, metode pembelajaran yang kurang efektif sering kali membuat proses memahami dan mengingat artikel menjadi lebih sulit. Artikel ini akan membahas tantangan-tantangan tersebut serta memberikan strategi pembelajaran yang dapat membantu penutur bahasa Indonesia dalam menguasai penggunaan artikel der, die, das secara lebih efektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh penutur bahasa Indonesia dalam mempelajari artikel bahasa Jerman serta memberikan strategi pembelajaran yang efektif. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik bahasa ibu penutur dapat membantu mengatasi kendala dalam memahami artikel bahasa Jerman.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adhima, F. (2022). Model Pembelajaran Latihan Konjungsi Bahasa Jerman Menggunakan Satzkarten: Model Pembelajaran Latihan Konjungsi Bahasa Jerman Menggunakan Satzkarten. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 9(1), 97-111.
Aqib, Z. dan Mutadlo, A. (2016). Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Balcik, I dan Röhe, K. (2006). Deutsche Grammatik und Rechtschreibung. Stuttgart: Ernst Klett Sprachen GmbH.
Bensch, M. (2020). Nullartikel, Was man über den Gebrauch des Nullartikels wissen sollte. [Online]. Diakses dari https://mein-deutschbuch.de/nullartikel.html
Biermann, A. (2018). Lernmethoden. [Online]. Diakses dari mailto:https://www.profiling-institut.de/lernmethoden-wie-finde-ich-die-richtigen-fuer-mich
Biring, S. S., Burhanuddin, B., & Achmad, A. K. (2021). Kalimat Imperatif Bahasa Jerman. Phonologie: Journal of Language and Literature, 2(1), 47-52.
Muslich, M. (2008). Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Bumi Aksara.
Ningrum, R. K., Waluyo, H. J., & Winarni, R. (2017, June). BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) sebagai upaya internasionalisasi universitas di Indonesia. In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1).
Oktapiani, W., Mulyati, Y., & Idris, N. S. (2020). Kajian Kontrastif Idiom Berleksikon Anggota Tubuh Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Pengayaan BIPA. In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 51-57).
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2018). Komunikasi dan media sosial. Jurnal The Messenger, 3(2), 69.
Sengko, M. M. G. (2022). Afiksasi Pembentuk Kata Benda Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia. (Suatu Analisis Kontrastif). Skripsi, Univesitas Negeri Manado.