KRITIK SOSIAL TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL PADA NOVEL STUDENT HIDJO KARYA MARCO KARTODIKROMO
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan kritik sosial terhadap pemerintah kolonial yang terdapat pada novel Student Hidjo karya Marco Kartodikromo. Penelitian juga dilakukan untuk menjelaskan keadaan masyarakat pribumi saat dijajah oleh pemerintahan kolonial Belanda dalam Novel Student Hidjo. Novel Student Hidjo dianggap berbahaya sampai peredaran novel tersebut dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda karena cerita yang disuguhkan bersifat eksplisit dalam mengkritik pemerintahan kolonial saat itu. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kepustakaan dengan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan terdapat enam kritik sosial terhadap pemerintah kolonial dalam novel Student Hidjo, yakni kritik sosial terhadap status sosial, kritik sosial terhadap hak berpendidikan, kritik sosial terhadap kesopanan, kritik sosial terhadap budaya, kritik sosial terhadap perbedaan perlakuan orang Belanda, dan kritik sosial terhadap perkawinan. Pada akhir cerita novel Student Hidjo, Marco Kartodikromo menegaskan bahwa bangsa Barat dan bangsa Timur memiliki kehidupan bersama bangsanya masing-masing.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.