MENGINTEGRASIKAN KEARIFAN LOKAL DESA WISATA PULAU BELIMBING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: MELESTARIKAN BUDAYA, MEMBENTUK GENERASI BERKARAKTER
Main Article Content
Abstract
Desa Wisata Pulau Belimbing, yang terletak di Kabupaten Kampar, Riau, merupakan cerminan warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Desa ini menyimpan berbagai keunikan budaya, seperti Rumah Lontiok, tradisi makan badulang, gelek tobu, pertunjukan calempong dan silat persembahan, hingga beragam permainan tradisional. Penelitian ini bertujuan mengintegrasikan kearifan lokal desa ini ke dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai upaya membentuk generasi yang berkarakter dan berbudaya. Dengan metode etnografi, penelitian ini melibatkan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi untuk mendalami nilai-nilai budaya setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal, seperti arsitektur Rumah Lontiok, tradisi sosial makan badulang, dan permainan rakyat, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Integrasi ini tidak hanya membantu mencapai tujuan pendidikan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya lokal yang memperkuat identitas dan karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Hariadi, Joko. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Samudra Bahasa,1(1), 1-9. https://www.ejurnalunsam.id/index.php/JSB/article/download/973/755/
Abdussamad, A. (2021). Metodologi penelitian kualitatif etnografi. Yogyakarta: Pustaka Budaya.
Bungin, B. (2008). Metodologi penelitian kualitatif: Aktualisasi metode fenomenologi, etnografi, dan grounded theory. Jakarta: Rajawali Pers.
Hariadi, S. (2018). Kearifan lokal sebagai identitas budaya masyarakat. Surabaya: Nusantara Press.
Qomariyah, N. (2019). Peran kearifan lokal dalam pembelajaran berbasis budaya. Malang: Edukasi Media.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Rahim, A (2015). Permainan tradisional dan manfaatnya bagi perkembangan anak. Jakarta: Penerbit Anak Cerdas.
Lestari, B (2016). Studi tentang kontribusi permainan tradisional terhadap kecerdasan kinestetik anak. Bandung: Edupress.
Bungin, B. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif 2. Jakarta: Kencana.
Cahyadi, Ani. (2019). Pengembangan Media dan Sumber Belajar:Teori dan Prosedur. Serang: Penerbit Laksita Indonesia.
Muhammad. (2018). Sumber Belajar. Mataram: Sanabil.
Prihatin, Yulianah. (2019). Model Pembelajaran Inovatif : Teori dan Aplikasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Manggu Makmur Tanjung Lestari.
Qomariyah, Nur Winda. (2019). Konsep Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal Situbondo Sebagai Upaya Penguatan Karakter Pada Siswa. Prosiding SENASBASA, 3(2), 877-882. http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA/article/download/3255/2941
Rambe, Andina Halimsyah. (2021). Media dan Sumber Belajar di MI/SD. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Negeri Sumatera Utara. http://repository.uinsu.ac.id/12502/1/Diktat%20Edukatif%20Andina%20Halimsyah%20Rambe.docx.pdf
Safitri. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan lokal Jenjang SD/MI Kelas IV Tema 9 Makananku Sehat dan Bergizi Subtema 1 Makananku Sehat dan Bergizi. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. https://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/17523/1/Safitri%2C%20140209096%2C%FTK%2C%20PGMI%2C%20082111697646...pdf
Supriadi. (2015). Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2),127-1. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/download/1654/1206