PERBANDINGAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM DI BIDANG MEDIS: KASUS DI CHINA DAN INDONESIA
Article Sidebar
Malapraktik Medis,
Perlindungan Hukum
Main Article Content
Abstract
Perbuatan melawan hukum dalam bidang medis merupakan masalah yang berdampak luas, baik di China maupun di Indonesia. Dalam kedua negara, malapraktik medis dan pelanggaran terhadap prosedur medis sering terjadi, yang mengancam keselamatan pasien serta kredibilitas profesi medis. Di China, masalah malapraktik disebabkan oleh ketidakpuasan pasien dan birokrasi yang rumit, sementara di Indonesia, pengawasan yang lemah dan rendahnya kesadaran hukum memperburuk situasi. Artikel ini membandingkan perbuatan melawan hukum di bidang medis antara kedua negara, dengan fokus pada peraturan perundang-undangan, perlindungan hukum bagi pasien, dan penegakan hukum. Studi literatur digunakan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penanganan malapraktik dan solusi yang mungkin diterapkan untuk meningkatkan perlindungan hukum bagi pasien. Penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki sistem perlindungan hukum di bidang medis di kedua negara tersebut.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ajo, F. L. E. T. (2022). Penegakan Hukum Kesehatan Terhadap Kegiatan Malpraktek Di Indonesia. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan, 1(7), 1157-1168.
Jorstad, K. T. (2020). Intersection of artificial intelligence and medicine: tort liability in the technological age. Journal of Medical Artificial Intelligence, 3.
Liu, X., Song, Z., Tang, S., Wang, Z., & Zhu, J. (2024). Ethical reflections on phase I clinical trials of anticancer drugs: from a Chinese IRB’s empirical perspective. Holistic Integrative Oncology, 3(1), 54.
Makasenggehe, C. J. (2023). Aspek Hukum Transaksi Terapeutik Antara Tenaga Medis Dengan Pasien. LEX PRIVATUM, 12(1).
Munthe, S., Harahap, R. A., Sinaga, R., & Sitorus, F. A. (2024). ANALISIS LITERATUR TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN SEBAGAI KORBAN MALPRAKTIK KEBIDANAN DI INDONESIA. Jurnal Kesehatan Unggul Gemilang, 8(8).
Ramadhani, E. S. S., & Yusuf, H. (2024). ANALISIS YURIDIS TERHADAP SENGKETA MEDIS DI INDONESIA. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(5), 7964-7971.
Sanjaya, G. (2024). TINJAUAN HUKUM DOKTER DALAM MELAKUKAN DO NOT RESUSCITATE (DNR) KARENA KETERBATASAN ALAT VENTILATOR. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(4), 10485-10500.
Simarmata, M., & Yusuf, H. (2024). ANALISIS KEBIJAKAN PENANGANAN TINDAK PIDANA EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA KASUS KORUPSI DI SEKTOR PUBLIK. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(9), 5187-5202.
Yakub, Y. (2024). 3.2. Tanggung Jawab Hukum Tenaga Kesehatan terhadap Pasien. Hukum Kesehatan, 33.
Yang, D. L. (2024). Wuhan: How the COVID-19 outbreak in China spiraled out of control. Oxford University Press.
Yenjau, D., & Yusuf, H. (2024). PRAKTEK HUKUM DALAM SENGKETA MEDIK DI INDONESIA. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(9), 5040-4051.
Zahra, S. A., Humulhaer, S., & Budidarmo, W. (2024). PENCEGAHAN TINDAK PIDANA ABORSI DAN UPAYA HUKUM BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN: PENCEGAHAN TINDAK PIDANA ABORSI DAN UPAYA HUKUM BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. Lex Veritatis, 3(3), 1-9.