PENGELOLAAN PEMANFAATAN HUTAN DI INDONESIA DALAM RANGKA MENGURANGI EMISI KARBON PESAWAT
Main Article Content
Abstract
Perubahan iklim yang sekarang sedang terjadi di dunia, membuat banyak pihak di dunia melakukan aktivitas yang mencegah terjadi perubahan iklim, yaitu salah satu caranya dengan memanfaatkan fungsi karbon hutan dalam menyerap emisi atau REDD+ . Indonesia adalah negara yang ikut serta dalam aktivitas pencegah perubahan iklim dengan menerapkan program REDD+ pada hutan Indonesia. Pelaksanaan REDD+ di Indonesia dilaksanakan pada hutan produksi, hutan lindung, hutan konservasi, hutan hak atau hutan rakyat yang telah di atur pada pasal 3 ayat (3) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/Menhut-II/2012. Dalam hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak semua hutan di Indonesia dapat digunakan untuk penyelenggaraan karbon hutan, hanya hutan lindung, hutan konservasi dan hutan hak yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan karbon hutan. Hal ini dikarenakan pengelolaan hutan baik tidak hanya memerhatikan kelestarian alam tetapi juga dengan pembangunan berkelanjutan pengelolaan hutan di Indonesia untuk selanjutnya.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Askar Jaya. Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development). Institut Pertanian Bogor, 2004.
Badan Pengelola Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+). Panduan REDD+ Indonesia: Prinsip dan Praktik untuk Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, 2015.
Destriyana. "10 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Ke-9" (online). Merdeka.com, diakses pada tanggal 3 Maret 2024.
Dodik Ridho Nurrochmat dkk. Ekonomi Politik Kehutanan: Mengurai Mitos dan Fakta Pengelolaan Hutan. Jakarta: INDEF, 2010.
FAO. State of the World's Forests 2014: Enhancing the Forests for the Future. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), 2014.
Greenpeace. "Apa itu REDD?" (online). Greenpeace.org, diakses pada tanggal 31 November 2024.
Houghton, R. A. "The Contemporary Role of Forests in the Global Carbon Cycle." Journal of Forestry 101, no. 2 (2003): 11–19.
IPCC. Climate Change 2007: Mitigation of Climate Change. Cambridge University Press, 2007.
Jimly Asshiddiqie. Green Constitution: Nuansa Hijau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kerinci Seblat Conservation Initiative. "Conservation Efforts in Kerinci Seblat," 2022.
Kusnadi, S. "Hutan dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia." Jurnal Ekonomi Sumber Daya Alam 16, no. 3 (2017): 22–30.
Maria Farida Indrati S. Ilmu Perundang-Undangan (1) Jenis, Fungsi dan Materi Muatan. Kanisius, Jakarta, 2007.
Ministry of Environment and Forestry of Indonesia. The State of Forests in Indonesia 2020. Jakarta: Ministry of Environment and Forestry, 2020.
Murdiyarso, D., & Dewi, S. "The Role of Forests in Carbon Storage and Emissions Reduction." Forest Policy and Economics 67 (2016): 75–83.
Rasmussen, L. M. "Hutan Indonesia dan Peranannya dalam Pengurangan Emisi Karbon." Indonesia Forestry Review 9, no. 1 (2014): 15–22.
REDD+ Indonesia. "Program REDD+ di Indonesia," 2023.
Salfutra, Reko Dwi. "Perlindungan Taman Nasional Kerinci Seblat dalam Kaitannya dengan Pembangunan Berkelanjutan." Jurnal Hukum Progresif 10, no. 2 (2016): 1728.
Shvidenko, A., & Nilsson, S. "Global Forest Resources Assessment: Carbon and Forest Management Strategies." Environmental Monitoring and Assessment 185, no. 9 (2013): 7427–7441.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1999.
Wisnu Arya Wardhana. Dampak Pemanasan Global: Sebab, Akibat, dan Usaha Penanggulangannya.
Yuliani, H. "Pengelolaan Ekowisata di Taman Nasional Kerinci Seblat." Jurnal Pariwisata dan Konservasi Alam 7, no. 1 (2015): 45–59.
Yunan. "Enam Dampak Perubahan Iklim pada Hidup Kita" (online). Kompas.com, diakses pada tanggal 3 November 2024.