PARTISIPASI POLITIK SEBAGAI SENJATA: KAMPANYE HITAM DAN KRISIS INTEGRITAS

Main Article Content

Gistiana Rahmadhita Tanzill
Hadi Fadhilah Yusup
Mochamad Yuzar Rauf

Abstract

ABSTRACT


Political participation is one of the main components in a democratic system which provides opportunities for citizens to play an active role in determining public policy and electing leaders. Political campaigns have now transformed by using social media as a means to gain support from the public. However, with advances in technology, the negative side of political participation has also emerged, which often results in black campaign practices. The aim of this research is to solve the problems that occur. The research method used is a qualitative-inductive approach with literature study as a data collection tool. This participation is often misused in the form of smear campaigns, which can weaken democracy. The negative impact of black campaigns by spreading false information can influence people's political behavior and damage political education, damage the reputation or character of political opponents and crisis political integrity. Restoring the integrity of democracy due to black campaigns, by increasing public political literacy, monitoring and enforcing the law, transparency and accountability and the media must also be regulated to reduce the spread of information.


Keywords: Political participation, Black campaign, Integrity crisis.


 


ABSTRAK


Partisipasi politik adalah salah satu komponen utama dalam sistem demokrasi yang memberikan kesempatan bagi warga negara untuk berperan aktif dalam menentukan kebijakan publik dan memilih pemimpin. Kampanye politik kini telah bertransformasi dengan menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Namun, dengan kemajuan teknologi, muncul pula sisi negatif dari partisipasi politik, yang sering kali berujung pada praktik kampanye hitam. Tujuan penelitian ini untuk memecahkan permasalahan yang terjadi tersebut. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan kualitatif-induktif dengan studi literatur sebagai alat pengumpulan data. Partisipasi ini sering disalahgunakan dalam bentuk kampanye hitam, yang dapat melemahkan demokrasi. Dampak negartif dari kampanye hitam dengan menyebarkan informasi palsu dapat memengaruhi perilaku politik masyarakat dan merusak pendidikan politik, merusak reputasi atau karakter lawan politik dan krisis integritas politik. Mengembalikan integritas demokrasi karena kampanye hitam, dengan peningkatan literasi politik masyarakat, pengawasan dan menegakkan hukum, transparansi dan akuntabilitas dan media juga harus diatur untuk mengurangi penyebaran informasi.


Kata kunci: Partisipasi politik, Kampanye hitam, Krisis integritas.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Gistiana Rahmadhita Tanzill, Hadi Fadhilah Yusup, & Mochamad Yuzar Rauf. (2024). PARTISIPASI POLITIK SEBAGAI SENJATA: KAMPANYE HITAM DAN KRISIS INTEGRITAS. Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 9(3), 1–10. https://doi.org/10.3783/causa.v9i2.8301
Section
Articles

References

Aisyah Dara dan Ridwan Arifin. (2019). “Demokrasi Dan Kampanye Hitam Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Di Indonesia” DIKTUM: Jurnal Syari’ah Dan Hukum, 17(1).

Arif A dan Fadhil M. (2020). “Strategi Peningkatan Integritas Pemilu Di Era Digital” Jurnal Politik Indonesia, 15(2).

Aziz Y. M dan Hidayat S. (2020). Dinamika Sistem Politik. Bandung: CV Pustaka Setia.

Deliar Noer. (1987). Pemikiran Dan Perubahan Politik Di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Miriam Budiarjo. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Mochtar Mas’oed. (1990). Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin Dan Metodologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muhammad Rizaldi. (2014). “Pro Dan Kontra Dalam Black Campaign Di Indonesia” Jurnal Fiat Justitia, 2(2).

Nasution A. S. (2021). “Peran Lembaga Pemilu Dalam Mengatasi Kampanye Hitam Di Indonesia” Jurnal Politik Dan Hukum, 28(1).

Nurul Akhmad. (2010). Mengenal Dan Mengawal Demokrasi: Kajian Teoritik Dan Kumpulan Artikel Pemilu. Semarang: CV Aneka Ilmu.

Ramlan Surbakti. (1999). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.

Rifki Fadilah. (2020). “Peran Media Sosial Dalam Kampanye Politik Di Indonesia” Jurnal Komunikasi Dan Politik, 5(1).

Shirky. (2008). Here Comes Everybody: The Power Of Organizing Without Organizations. Penguin Press: New York.

Siregar R. P dan Harahap M. (2019). “Pengaruh Kampanye Hitam Terhadap Persepsi Pemilih Di Indonesia” Jurnal Ilmu Politik, 22(1).

Suryadi. (2018). “Politisasi Identitas Dan Implikasinya Terhadap Demokrasi Di Indonesia” Jurnal Politik Dan Pemerintahan, 10(2).

Zulfikri Sulaeman. (2014). Demokrasi Untuk Indonesia: Pemikiran Politik Bung H.