KEABSAHAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Main Article Content

Aditya Noviyansyah, S.H., M.H.
Dina Melisa

Abstract

Sengketa terkait pembagian harta waris seringkali menjadi persoalan kompleks dalam masyarakat, khususnya dalam konteks hukum Islam. Hibah merupakan salah satu bentuk pemindahan hak kepemilikan yang memiliki pengaturan khusus dalam hukum Islam dan menjadi salah satu sumber konflik ketika tidak sesuai dengan ketentuan syariat, terutama jika melibatkan anak angkat tanpa persetujuan ahli waris. Dalam Islam, pembagian warisan diatur secara ketat melalui asas-asas seperti asas ijbari, asas kekerabatan, dan asas keadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk mengkaji keabsahan hibah menurut hukum Islam dan prosedur pembatalan hibah yang diberikan kepada anak angkat tanpa persetujuan ahli waris. Hasil kajian menunjukkan bahwa hibah dapat dibatalkan melalui pengadilan jika terdapat pelanggaran syarat sah hibah, seperti persetujuan ahli waris, atau jika hibah tersebut merugikan pihak lain. Keabsahan hibah ditentukan berdasarkan rukun dan syarat yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Aditya Noviyansyah, S.H., M.H., & Dina Melisa. (2025). KEABSAHAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 10(3), 91–100. https://doi.org/10.3783/causa.v10i3.9914
Section
Articles
Author Biographies

Aditya Noviyansyah, S.H., M.H., Universitas Islam Sultan Agung

Faculty of Law

Dina Melisa, Universitas Islam Sultan Agung

Faculty of Law

References

Abdoeh, and Nor Mohammad. Hibah Semua Harta Kepada Anak Angkat (Telaah Komparasi Antara Kuh Perdata Dan Khi), 2020. https://doi.org/10.21274/ahkam.2020.8.1.109-140.

Harahap, Hidayah, and Purnama. “Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Agama Medan No.1353/Pdt.G/2020/Pa.Mdn Tentang Pembatalan Hibah Ditinjau Dari Hukum Islam.” Jurnal Al-Maqasid: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan 9 (2) (2023). https://doi.org/10.24952/almaqasid.v9i2.9699.

———. “Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Agama Medan No.1353/Pdt.G/2020/Pa.Mdn Tentang Pembatalan Hibah Ditinjau Dari Hukum Islam.” Jurnal Al-Maqasid: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan 9(2) (2023). https://doi.org/10.24952/almaqasid.v9i2.9699.

Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.

Nasution, Intan Bulandari, and Enny Mirfa. “Perspektif Hukum Islam Terhadap Surat Keterangan Hibah Atas Harta Bersama Kepada Anak Angkat Yang Dilakukan Tanpa Persetujuan Istri.” Jurnal Sains Sosio Humaniora, 2021. https://doi.org/10.22437/jssh.v5i2.16533.

Olanda, Olivia Maudira, and Aad Rusyad Nurdin. “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Pembatalan Akta Hibah Yang Dibuat Tanpa Persetujuan Ahli Waris,” 2022. https://doi.org/10.24843/ks.2022.v10.i07.p20.

Prayitno, and Dhea Nada Safa. “Keabsahan Surat Pernyataan Hibah Untuk Salah Satu Ahli Waris Tanpa Persetujuan Ahli Waris Lainnya.” Indonesian Notary 2 (4) (2020).

Putra, Perdana, Haldin, Dyah Ochtorina Susanti, and Rahmadi Indra Tektona. “Keabsahan Akta Hibah Yang Dibuat Oleh Ppat Bagi Anak Angkat Tanpa Persetujuan Salah Satu Ahli Waris.” JURNAL RECHTENS 11, 2022. https://doi.org/10.56013/rechtens.v11i1.1177.

Sabatini, and Aqilah Sabrina. “Hibah Sebagai Pengganti Waris Pada Anak Angkat Perspektif MWCNU Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.” Sakina: Journal of Family Studies 7 (3) (2023). https://doi.org/10.18860/jfs.v7i3.4055.

Sari, M. S., and Yunanto. “Cacat Hukum Dalam Hibah Sebagai Bentuk Perjanjian Sepihak Dan Implikasinya.” Notarius 11(1) (2018): 100–114.

Sya’dan, M., Abdul Adib, and M. Syech Ikhsan. “Alisis Hukum Terhadap Tabanni (Pengangkatan Anak Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Jurnal Syariahku: Hukum Keluarga Dan Manajemen Haji Umrah, 2023, 6.

ZA, Zul Kifli, Sakka Pati, and Aulia Rifai. “Tinjauan Yuridis Terhadap Akta Hibah Kepada Ahli Waris Tanpa Persetujuan Ahli Waris Lainnya.” UNES Law Review 6, 2023.

Undang-undang

Kitab Undang-Undang KUHPerdata

Peraturan Pemerintah

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah

Komplikasi Hukum Islam (KHI)

Kompilakasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES)