KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI PENYULUH PERTANIAN DALAM PROGRAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI KABUPATEN KLATEN

Main Article Content

Adinda Putri Sarah Wibowo
Suwarto Suwarto
Suminah Suminah

Abstract

Penerapan Pupuk Organik Cair (POC) dalam budidaya pertanian organik memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kesuburan tanah, mendukung prinsip pertanian berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sehingga menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Penyebaran informasi pembuatan POC melalui komunikasi yang terjadi antara penyuluh dan petani membutuhkan keefektifan komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku petani mengenai pembuatan POC sehingga dapat mewujudkan pertanian yang berkelanjutan (suistanable agriculture). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat kredibilitas penyuluh, isi pesan, dan media penyuluhan; Mengkaji tingkat keefektifan komunikasi penyuluh pertanian yang dilihat dari pemahaman, sikap, dan tindakan petani; Menganalisis pengaruh tingkat kredibilitas komunikator, isi pesan, dan media penyuluhan terhadap keefektifan komunikasi penyuluh pertanian dalam program pembuatan POC di Klaten. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dan berlokasi di Klaten yang ditentukan secara multistage. Sampel ditentukan dengan teknik proportional random sampling sebanyak 42 responden menggunakan rumus hairs. Metode analisis data menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) Keefektifan komunikasi penyuluh dalam program pembuatan POC tergolong kategori baik dilihat dari pemahaman, sikap, dan tindakan; (2) Secara parsial variabel kredibilitas penyuluh dan isi pesan berpengaruh signifikan terhadap keefektifan komunikasi penyuluh, sedangkan media penyuluhan tidak berpengaruh signifikan terhadap keefektifan komunikasi penyuluh, secara simultan faktor-faktor pembentuk keefektifan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap keefektifan komunikasi penyuluh.


The application of Liquid Organic Fertilizer (LOF) in organic farming plays a crucial role in enhancing soil fertility and promoting sustainable agriculture by reducing dependence on chemical fertilizers. This approach leads to the production of healthier and more environmentally friendly agricultural products. The dissemination of information on LOF production requires effective communication between agricultural extension workers and farmers to improve farmer's knowledge, attitudes, and behaviors regarding LOF production, ultimately fostering sustainable agriculture.


This study aims to assess the level of credibility of extension workers, message content, and extension media, as well as to evaluate the effectiveness of agricultural extension communication based on farmer's understanding, attitudes, and actions. Furthermore, this study analyzes the influence of communicator credibility, message content, and extension media on the effectiveness of agricultural extension communication in the LOF production program in Klaten. A quantitative research method was employed, with the study conducted in Klaten using a multistage sampling approach. The sample consisted of 42 respondents selected through proportional random sampling based on the Hairs theory. Data analysis was performed using multiple linear regression tests. The findings of this study indicate that the effectiveness of agricultural extension communication in the LOF production program falls into the good category, as reflected in farmer's understanding, attitudes, and actions. Partially, the credibility of extension workers and the content of messages significantly influence communication effectiveness, whereas extension media does not have a significant effect. However, simultaneously, all factors contributing to communication effectiveness have a significant impact on the overall effectiveness of agricultural extension communication.

Article Details

How to Cite
Adinda Putri Sarah Wibowo, Suwarto Suwarto, & Suminah Suminah. (2025). KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI PENYULUH PERTANIAN DALAM PROGRAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI KABUPATEN KLATEN. Hibrida: Jurnal Pertanian, Peternakan, Perikanan, 3(2), 61–70. https://doi.org/10.3766/hibrida.v3i2.11582
Section
Articles

References

Abdullah, S.P., M. S., Dr. Ima Astuty Wunawarsih, S.P., M.Si. Rahayu Endah Purwanti, S.P., M.Si. Dr. Hartina Batoa, S.P., M. S., Megafirmawanti Lasinta, S.I.Kom., M.Si. Yoenita Jayadisastra, S.ST., M.Si. Muharama Yora, S.P., M.Si. Yusmi Nelvi, S.P., M. S., & Ir. Yani Taufik, M.Si., Ph.D. Salahuddin, S.P., M. S. (2023). Pengantar Penyuluh Pertanian. In Journal GEEJ (Vol. 7, Nomor 2).

David, W., & Ardiansyah. (2017). Organic agriculture in Indonesia: challenges and opportunities. Organic Agriculture, 7(3), 329–338. https://doi.org/10.1007/s13165-016-0160-8

Firmansyah, N., Rosyani, R., & Denmar, D. (2018). Hubungan Kredibilitas Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Penerapan Teknologi Pada Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 19(2), 2. https://doi.org/10.22437/jiseb.v19i2.5019

Huda, D. P. (2024). Peran komunikasi penyuluh pertanian terhadap hasil panen padi sawah di kecamatan teluk bayur, kabupaten berau. 1(2), 666–673.

Nurlan, F. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif. CV. Pilar Nusantara.

Perbawaningsih, Y. (2015). Komunikasi Efektif Dan Faktor Penentu Efektivitas Persuasi. Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran, 33(1). https://doi.org/10.21831/jk.v33i1.7254

Rivai, R. S., & Anugrah, I. S. (2016). Konsep dan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia. Forum penelitian Agro Ekonomi, 29(1), 13. https://doi.org/10.21082/fae.v29n1.2011.13-25

Virginia Koutroubas, & Michael Galanakis. (2022). Bandura’s Social Learning Theory and Its Importance in the Organizational Psychology Context. Journal of Psychology Research, 12(6), 315–322. https://doi.org/10.17265/2159-5542/2022.06.001

Waqfin, M. S. I., Rahmatullah, V., Imami, N. F., & Wahyudi, M. S. (2022). Pupuk Cair Pembuatan Mol dan Pupuk Organik Cair. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 25–28. https://doi.org/10.32764/abdimasper.v3i1.2123