PENGARUH PEMBERIAN PREBIOTIK BERBEDA YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP KELIMPAHAN BAKTERI NITRIFIKASI PADA KULTUR SALINITAS NOL (0) THE EFFECT OF GIVING DIFFERENT PREBIOTICS ENRICHED WITH MORINGA LEAF FLOUR (MORINGA OLEIFERA) ON THE ABUNDANCE OF NITRIFYING BACTERIA IN ZERO SALINITY CULTURE (0)
Main Article Content
Abstract
This study aimed to evaluate the effect of different prebiotics, enriched with Moringa oleifera leaf flour, on the abundance and viability of nitrifying bacteria in a zero-salinity culture. Nitrifying bacteria play an essential role in converting harmful ammonia into nitrites and nitrates, which are safer for aquatic ecosystems. Three types of prebiotics were used: rice bran, soybean meal, and tapioca flour, each enriched with Moringa oleifera leaf flour. The probiotic culture was conducted for 48 hours, and bacterial abundance was measured using the Total Plate Count (TPC) method. The results showed that soybean meal prebiotic enriched with Moringa oleifera leaf flour produced the highest abundance of nitrifying bacteria, with a final count of 1,95 × 108 CFU/mL. The treatments with rice bran and tapioca flour also increased bacterial abundance but were less effective than the soybean meal prebiotic. Statistical analysis revealed significant differences in bacterial abundance across the different prebiotic treatments. Bacterial viability was also higher in the soybean meal treatment compared to rice bran and tapioca flour. Thus, soybean meal-based prebiotic enriched with Moringa oleifera leaf flour was the most effective in increasing the abundance and viability of nitrifying bacteria. This study contributes to the development of more efficient and eco-friendly aquaculture technology, particularly in water quality management using probiotics.
Keywords: Prebiotics, Moringa Leaf Flour, Nitrifying Bacteria, Probiotic Culture, Zero Salinity.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh prebiotik yang berbeda, diperkaya dengan tepung daun kelor (Moringa oleifera), terhadap kelimpahan dan viabilitas bakteri nitrifikasi pada kultur bersalinitas nol. Bakteri nitrifikasi berperan penting dalam mengubah amonia berbahaya menjadi nitrit dan nitrat, yang lebih aman bagi ekosistem perairan. Tiga jenis prebiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dedak, bungkil kacang kedelai, dan tepung tapioka, yang masing-masing diperkaya dengan tepung daun kelor. Kultur probiotik dilakukan selama 48 jam, dan pengukuran kelimpahan bakteri dilakukan menggunakan metode Angka Lempeng Total (ALT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prebiotik bungkil kacang kedelai (BKK) yang diperkaya dengan tepung daun kelor menghasilkan kelimpahan bakteri nitrifikasi tertinggi, dengan nilai akhir sebesar 1,95 × 108 CFU/mL. Perlakuan dengan dedak dan tepung tapioka juga meningkatkan kelimpahan bakteri, namun tidak sebesar prebiotik BKK. Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kelimpahan bakteri di antara perlakuan prebiotik yang berbeda. Viabilitas bakteri juga lebih baik pada perlakuan BKK dibandingkan dedak dan tepung tapioka. Dengan demikian, prebiotik berbasis bungkil kacang kedelai yang diperkaya dengan tepung daun kelor terbukti paling efektif dalam meningkatkan kelimpahan dan viabilitas bakteri nitrifikasi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi budidaya perairan, khususnya dalam pengelolaan kualitas air menggunakan probiotik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kata kunci: Prebiotik, Tepung Daun Kelor, Bakteri Nitrifikasi, Kultur Probiotik, Salinitas Nol.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Agustiyani, D., Imamuddin, H., & Haryanto, T. (2017). "Karakter Pertumbuhan dan Aktivitas Nitrifikasi Kultur Mikroba N-Sw". Jurnal Biologi Indonesia, 5(2), 69–78.
Bartelme, R. P., McLellan, S. L., & Newton, R. J. (2017). "Freshwater Recirculating Aquaculture System Operations Drive Biofilter Bacterial Community Shifts Around a Stable Nitrifying Consortium of Ammonia-Oxidizing Archaea and Comammox Nitrospira". Frontiers in Microbiology, 8(JAN), 101–119. https://doi.org/10.3389/fmicb.2017.00101
Citria, I., Abidin, Z., & Astriana, B. H. (2018). "Pengaruh Penggunaan Probiotik yang Difermentasi dengan Sumber Karbon yang Berbeda Tehadap Pertumbuhan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei)". Jurnal Perikanan Unram, 8(1), 14–22. https://doi.org/10.29303/jp.v8i1.71
Dewantoro, E., Alfian, R., Rachimi, & Septian, R. P. (2022). "Pengaruh Penambahan Bakteri Nitrifikasi ke dalam Media Budidaya Terhadap Kualitas Air dan Performa Hematologi Benih Ikan Tengadak (Barbonymus schwanenfeldii)". Ruaya Penelitian Dan Kajian Ilmu Perikanan Dan Kelautan, 10(1), 45–51. https://doi.org/10.29406/jr.v10i1
Hindratiningrum, N., Bata, M., & Santosa, S. A. (2011). "Produk Fermentasi Rumen dan Produksi Protein Mikroba Sapi Lokal yang Diberi Pakan Jerami Amoniasi dan Beberapa Bahan Pakan Sumber Energi". Jurnal Agripet, 11(2), 29–34. https://doi.org/10.17969/agripet.v11i2.371
Hudang, N., & Sirappa, I. P. (2022). "Analisis Pendapatan Usaha Penggilingan Padi Dan Kualitas Nutrisi Dedak Padi Di Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur". Jurnal Peternakan Sabana, 1(1), 24–31. https://doi.org/10.58300/jps.v1i1.220
Kurniaty, I., Febriyanti, Y., Septian, R., Kunci: K., & Kelor, B. (2018). Isolasi Protein Biji Kelor (Moringa Oleifera) Menggunakan Proses Hidrolisis. 17, 1–6.
Novel Ersa Ilfada, D., Rahmah, J., Mariana, M., Sari, M., & Rahayu, S. (2024). "Mempertahankan Nutrisi Protein Melalui Bahan Makanan Nabati Untuk Meningkatkan Status Gizi Masyarakat". Jurnal Inovasi Global, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.58344/jig.v2i1.33
Rani, K. citra, Ekajayani, N. ikhrom, Darmasetiawan, N. kresna, & Dewi, A. deasy rosita. (2019). "Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor". In Modul Pelatihan Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor (Vol. 44, Issue 8, pp. 1689–1699).
Utami, S. P., Astuti, S., & Herdiana, N. (2023). Formulasi Tepung Kacang Hijau dan Tepung Tapioka Terhadap Sifat Sensori Nugget Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus). 2(2), 284–297.
Varianti, N. I., Atmomarsono, U., & Mahfudz, L. D. (2017). "Pengaruh Pemberian Pakan dengan Sumber Protein Berbeda terhadap Efisiensi Penggunaan Protein Ayam Lokal Persilangan". Jurnal Agripet, 17(1), 53–59. https://doi.org/10.17969/agripet.v17i1.7257
Yosmaniar, Novita, H., & Setiadi, E. (2018). "Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Nitrifikasi Dan Denitrifikasi Sebagai Kandidat Probiotik". Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 369–378. https://doi.org/10.15578/jra.12.4.2017.369-378