PEMANFAATAN LARUTAN KOPI MENJADI PESTISIDA ALAMI TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
Main Article Content
Abstract
Penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan
mengganggu organisme non-target. Sebagai alternatif yang
ramah lingkungan, penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi efektivitas larutan ampas kopi sebagai
pestisida nabati terhadap hama siput pada tanaman
kangkung darat (Ipomoea reptans). Penelitian ini
dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif di Laboratorium
Budidaya Tanaman FPTK UPI dengan empat perlakuan, yaitu
kontrol (tanpa aplikasi) dan larutan ampas kopi dengan
konsentrasi 5 g, 10 g, dan 15 g per 100 ml air. Hasil
penelitian mengindikasikan bahwa dosis 15 g merupakan
yang paling efektif, mengurangi jumlah siput hingga ratarata 0–1 ekor. Sementara itu, dosis 10 g memberikan efek
repelan sedang, dan dosis 5 g belum menunjukkan pengaruh
yang konsisten. Larutan ampas kopi terbukti mampu
menekan populasi dan aktivitas siput secara signifikan,
terutama pada dosis tinggi, yang diduga disebabkan oleh
kandungan kafein dan asam klorogenat yang bersifat toksik
bagi invertebrata (Witman et al., 2023; Hasanah dan
Ramdhani, 2023).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alfiansyah, H., Ardikoesoema, N., & Samuel, J. (2023). Potensi degradasi lingkungan dampak
eksistensi karbofuran di Indonesia. Jurnal Bisnis Kehutanan Dan Lingkungan, 1(1), 66–87.
https://doi.org/10.61511/jbkl.v1i1.2023.258
Ansiska, P., Asep, D., Helmi, D., Windari, E. H., & Oktoyoki, H. (2022). Sosialisasi
Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi dalam Upaya Perbaikan Kualitas Tanah. Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 4(2), 55–61.
Castro-díaz, R., Silva-beltrán, N. P., Gámez-meza, N., & Calderón, K. (2025). Efek
Antimikroba dari Kopi dan Produk Sampingannya serta Potensi Aplikasinya di Sektor
Kesehatan dan Pertanian : Sebuah Tinjauan Canggih.
Faradhilai, F. (2022). Utilization of Organic Liquid Coffee Fertilizer as Hydroponic Nutrition
in Mustard Plants. Journal of Sustainable Agriculture, 7(3), 102–109.
Girma, B. (2024). A Review of Biochemical Factors Influencing Coffee Disease and Insect Pests
Resistance. 9(3), 40–45.
Hartari, W. R., Same, M., Rahmawati, D., & Kusumastuty, A. (2024). Pengaruh Limbah Ampas
Kopi sebagai Pupuk Organik Cair (POC) pada Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta. Jurnal
Perkebunan dan Lingkungan, 9(1), 17–25.
Hasanah, U., & Ramdhani, N. (2023). Analisis Kandungan Senyawa Bioaktif Kafein dan Asam
Klorogenat dalam Ampas dan Larutan Kopi untuk Pengendalian Hama Alami. Jurnal Kimia
Terapan, 16(1), 12–21.
Hasanah, U., & Ramdhani, N. (2023). Analisis Kandungan Senyawa Bioaktif Kafein dan Asam
Klorogenat dalam Ampas dan Larutan Kopi untuk Pengendalian Hama Alami. Jurnal Kimia
Terapan, 16(1), 12–21.
Jamin, F. S., Mustofa, D., Restu, K., Rusli, M., & Adhi, S. (2024). Penggunaan Pestisida dalam
Pertanian : Resiko Kesehatan dan Alternatif Ramah Lingkungan Pesticide Use in
Agriculture : Health Risks and Environmentally Friendly Alternatives. 7(11), 4151–4159.
https://doi.org/10.56338/jks.v7i11.6342
Latifah, R., & Sudarsono, S. (2022). Formulasi Pestisida Nabati Berbasis Limbah Kopi dan
Efektivitasnya pada Serangan Hama Aphid pada Tanaman Kangkung. Jurnal Proteksi
Tanaman, 10(3), 89–97.
Mixed Farming. Yogyakarta : USD.
Murwono, 2003. Sistem Organik Rasional dalam Budidaya Pangan dengan Model
Novita, E. (2018). Pemanfaatan Kompos Blok Limbah Kulit Kopi sebagai Media Tanam.
Agritek, 6(1), 33–40.
Nuryati, L., & Purnomo, H. (2020). Pengaruh Ekstrak Larutan Ampas Kopi Terhadap
Mortalitas Serangga Pengganggu Tanaman Cabai. Jurnal Agronomi Indonesia, 48(2), 157–
Pakpahan, S., Sulistiyanto, Y., Sinaga, S., Tinting, R., & Amelia, V. (2023). Pengaruh
Pemberian Ampas Kopi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica
chinensis L.) pada Tanah Spodosol. Jurnal Agroindustri Tropika, 11(4), 125–132.
Suanda, I. W., Budiasa, I. M., Suta, I. N., Ariati, P. E. P., & Widnyana, I. K. (2021).
PemberdayaanKelompok Tani Melalui Pelatihan Pestisida Nabati Dan Pupuk Organik Di
Dusun Kembang Sari, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali. Jasintek, 2(2),
–139.
Sumadewi, N. L. U., Puspaningrum, D. H. D., & Adisanjaya, N. N. (2020). PKM Pemanfaatan
Limbah Kopi di Desa Catur Kabupaten Bangli. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 77–85.
Sunarjono, Hendro. 2015. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Swadaya. Jakarta.
Suryani, D., Pratamasari, R., Suyitno, S., & Maretalinia, M. (2020). Perilaku Petani Padi Dalam
Penggunaan Pestisida Di Desa Mandalahurip Kecamatan Jatiwaras Kabupaten
Tasikmalaya. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 3(2), 95–103.
https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.285
Syamsuddin, A., & Yuliani, N. (2021). Efektivitas Pestisida Nabati dari Limbah Ampas Kopi
terhadap Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura). Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan
Tropika, 21(1), 35–42.
Takala, B. (2021). Utilization of Coffee Husk and Pulp Waste as Soil Amendment: A Review.
International Journal of Agricultural Sustainability, 13(1), 41–53.
Triawan, D. A., Banon, C., & Adfa, M. (2020). Biokonversi Kulit Kopi Menjadi Pupuk Kompos.
Jurnal Inovasi Pertanian, 8(3), 93–101.
Witman, S., Prasetyo, C., Fadhilah, N., & Winanda, E. (2023). Diversification Utilization of
Coffee Waste for Products That Have Added Value. Journal of Environmental Product
Development, 10(2), 144–156.