PENGARUH KUR TERHADAP PENDAPATAN PETANI

Main Article Content

Fadila Harianto

Abstract

Pertanian yang maju, mandiri dan modern mustahil tanpa intervensi penguatan modal. Dengan intervensi permodalan ini, dimungkinkan tercapai peningkatan hasil yang bermuara pada peningkatan pendapatan petani. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka penguatan permodalan bagi petani yaitu dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang pertanian. Melalui program ini, petani dapat terbantu dalam mengembangkan budidaya pertanian dari hulu hingga hilir. Dalam penelitian ini, saya menganalisis pengaruh KUR terhadap pendapatan petani, petani mengambil kredit usaha rakyat pada bank konvensional. Penelitian bertujuan untuk menganalisis sistem peminjman dan pengembalian KUR (kredit usaha rakyat) dan menganalisis peran KUR (kredit usaha rakyat) terhadap pendapatan petani jagung di Desa Karangsono, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Metode penarikan contoh dilakukan yaitu dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu menentukan wilayah penelitian secara sengaja (purposive sampling) yakni memilih desa karangsono. Tahap kedua penentuan sampel petani dengan metode sensus dengan keseluruhan jumlah petani yang menjadi sampel adalah sebanyak 48 orang.


            Bagi yang mengikuti program KUR terlebih dahulu melakukan pengajuan peminjaman dengan melengkapi administrasi. Pencairan dana dilakukan setelah mendapatkan sekolah KUR 3 hari. Pengembalian KUR (kredit usaha rakyat) pertanian disesuaikan antara kesepakatan pihak bank dengan petani penerima KUR. Biaya total petani jagung non penerima KUR lebih besar di bandingkan biaya total yang di peroleh petani penerima KUR yaitu sebesar Rp 3.907.432 sedangkan untuk petani non penerima KUR yaitu sebesar Rp 4.257.704. Penerimaan petani non penerima KUR lebih besar yaitu sebesar Rp 7.894.797 dan petani penerima KUR sebesar Rp 7.436.913. Untuk rata – rata pendapatan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Rp 3.529.481 untuk petani penerima KUR dan Rp 3.704.043 untuk petani non penerima KUR.  Pendapatan petani penerima KUR lebih kecil dari petani non penerima KUR, dengan kata lain bahwa kredit usaha rakyat (KUR) tidak berperan terhadap pendapatan petani jagung karena petani tidak sepenuhnya menggunakan KUR untuk usahatani.

Article Details

How to Cite
Fadila Harianto. (2024). PENGARUH KUR TERHADAP PENDAPATAN PETANI. Hibrida: Jurnal Pertanian, Peternakan, Perikanan, 2(01), 17–30. https://doi.org/10.3766/hibrida.v2i01.5197
Section
Articles

References

KPRI. 2023. Yuk Kenali Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian. TANGERANG SELATAN.

Siti Hafsah. 2019. Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan Petani Padi di Kecamatan Aluh – Aluh Kabupaten Banjar. Universitas Lambung Mangkurat. KALIMANTAN SELATAN

Puji Muniarty. 2022. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penguatan Kapasitas Bagi Petani di Kota Bima. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. BIMA.

Putra Abadi. 2024. Pengaruh KUR Tani Terhadap Pendapatan Usaha Tani Cabai Merah. Universitas Medan Area. MEDAN.