STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN PETANI KUBIS (Studi Dusun Kalitejo Desa Kandangan Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan)

Abstract

Indonesia, sebagai negara beriklim tropis dengan karakteristik geologis yang subur, memiliki sektor pertanian yang krusial dalam pembangunan ekonomi nasional. Sektor ini tidak hanya berfungsi dalam penyediaan pangan untuk ketahanan pangan tetapi juga sebagai sumber pekerjaan dan pendapatan bagi banyak penduduk, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia (Kandangan, 2014). Kubis, sebagai salah satu komoditas hortikultura sayuran subtropik, telah menjadi pilihan utama bagi petani untuk meningkatkan pendapatan. Tanaman ini, yang merupakan tanaman semusim dan secara biologis dwimusim, memerlukan proses vernalisasi untuk pembungaan (Kandangan, 2014). Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, permintaan terhadap kubis semakin tinggi, menjadikannya komoditas yang banyak dibudidayakan di daerah dataran tinggi seperti Dusun Kalitejo, Desa Kandangan, Tengger Bromo.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai aspek dari usahatani kubis di Dusun Kalitejo, termasuk efisiensi kegiatan pertanian dalam hal keuntungan dan biaya, serta tujuan utama usahatani kubis yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai efektivitas dan potensi keuntungan dari usahatani kubis, serta kontribusinya terhadap perekonomian lokal. Fokus utama dari penelitian ini meliputi: (a) kegiatan pertanian kubis untuk mendapatkan keuntungan, (b) analisis biaya dalam usahatani kubis, (c) tujuan keuntungan dalam usahatani kubis, dan (d) kondisi masyarakat Desa Kandangan dalam mengelola usaha pertanian kubis. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik usahatani dan dampaknya, diharapkan dapat diberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.