ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI ALPUKAT DI DESA WONOREJO KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG
Main Article Content
Abstract
Alpukat memiliki potensi yang besar dikembangkan sebagai komoditas unggulan. Beberapa faktor mendukung termasuk kebutuhan pasar yang terus meningkat, harga yang stabil. Petani memerlukan suatu analisis usaha yang dijalankan agar dapat mengetahui keuntungan yang didapatkan. Analisis pendapatan merupakan salah satu hal pokok untuk merinci semua usaha untuk korbanan yang telah dilakukan petani dan menghitungkan penerimaan yang diterima dari hasil usahatani tersebut. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Sampel penelitian ini adalah petani alpukat di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang yang meliputi 30 petani alpukat dan dibagi menjadi tiga kelompok.Pendapatan yang dihasilkan usahatani alpukat tergantung dengan luas lahan yang digarap dan cara manajemen perawatan petani itu sendiri, jika luas lahan yang digarap sangat besar dan cara manageman perawatannya dilakukan dengan baik dan benar maka hasil pendapatan petani akan semakin besar.Kelayakan usahatani di Desa Wonorejo sudah dapat diketahui melalui perhitungan R/C Ratio kelompok I (satu) dengan jumlah 1.7/ (layak), R/C Ratio kelompok II (dua) dengan jumlah 2.7/ (layak), dan R/C Ratio kelompok III (tiga) dengan jumlah 2.5/ (layak) karena angka-angka tersebut lebih besar dari 1. Artinya bahwa usahatani di Desa Wonorejo Kecamata Lawang Kabupaten Malang sudah sangat layak untuk dilanjutkan apalagi bagi yang menjadikan usahatani alpukat jadi mata pencaharian utama.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Andajani, W., & Rahardjo, D. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Alpukat. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(2), 143. https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i2.1058
Darsan. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Salak di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. E-Jurnal EP Unud, Vol. 35, hal. 1-6.
Ekowati, Sumarjono, H. S. E. P. (2014). Buku Ajar Usahatani.
Gunawan, I. (2014). Analisis Pendapatan Usahatani Semangka (Citrullus Vulgaris) Di Desa Rambah Muda Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Sungkai, 2(1), 52–63.
Kurniawan, A. (2014). Statistik Hortikultura DKI JAKARTA.
Kurniawan, A. (2015). Statistik Hortikultura DKI JAKARTA.
Mahmudah, E. S. (2023). ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PEMBIBITAN ALPUKAT CIPEDAK DI KELOMPOK TANI SEJAHTERA MAKMUR (Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan). 1–99.
Midayati, N. (2018). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2018. Berita Resmi Statistik, 42, 1–16. https://doi.org/No. 74/11/35/Th.XVI, 5 November 2018
Padang, M. A. T., Viantika, N., & Bakri, R. (2024). Strategi Pengembangan Usahatani Alpukat Di Kecamatan Baruppu’kabupaten Toraja Utara. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 8(1), 1. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2024.008.01.1
Tamalia, D. I., Santoso, S. I., & Budihajo, K. (2019). Analisis Tingkat Pendapatan Usahatani Alpukat Di Kelompok Tani Kabupaten Semarang. Mediagro, 14(01), 1–11. https://doi.org/10.31942/md.v14i01.2613