SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH DI LAHAN PERTANIAN KERING: STRATEGI PENGELOLAAN AIR YANG EFEKTIF

Abstract

Abstrak

Penelitian mengenai sifat fisika dan kimia tanah di lahan pertanian kering menunjukkan bahwa pengelolaan yang tepat dapat meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas pertanian. Sifat fisika tanah, seperti porositas, stabilitas agregat, dan berat jenis, dipengaruhi oleh perlakuan bahan organik dan kapur dolomit. Hasil studi menunjukkan bahwa penambahan bahan organik dapat memperbaiki sifat fisika tanah dengan meningkatkan porositas total, kandungan karbon organik, serta mengurangi kepadatan bulk. Tekstur tanah, yang terdiri dari proporsi pasir, debu, dan liat, memainkan peran penting dalam menentukan kapasitas tanah untuk menahan air. Struktur tanah, yang berkaitan dengan pengelompokan partikel-partikel tanah menjadi agregat, juga mempengaruhi aerasi dan kemampuan infiltrasi air. Tanah salin cenderung memiliki konsentrasi ion natrium (Na+) yang tinggi, yang dapat mengganggu penyerapan unsur hara penting seperti kalium (K+), kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+) oleh akar tanaman yang menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Pengkajian penelitian ini metode sistematik yaitu data yang berasal dari hasil penelitian yang sudah dilakukan orang lain sebelumnya memanfaatkan fasilitas pencarian melalui beberapa jurnal. Artikel tersebut dipilih berdasarkan relevansi dan memiliki bagian teks secara lengkap.

Research on the physical and chemical properties of soil in dry agricultural land shows that proper management can improve soil quality and agricultural productivity. Soil physical properties, such as porosity, aggregate stability, and specific gravity, are influenced by the treatment of organic matter and dolomite lime. The study results show that the addition of organic material can improve soil physical properties by increasing total porosity, organic carbon content, and reducing bulk density. Soil texture, consisting of the proportions of sand, silt, and clay, plays an important role in determining the soil's capacity to hold water. Soil structure, which relates to the grouping of soil particles into aggregates, also influences aeration and water infiltration capabilities. Saline soil tends to have a high concentration of sodium ions (Na+), which can interfere with the absorption of important nutrients such as potassium (K+), calcium (Ca2+), and magnesium (Mg2+) by plant roots that causes a nutritional imbalance. This research is assessed using a systematic method, namely data that comes from the results of research that has been previously carried out by other people using search facilities through several journals. The articles are selected based on relevance and have complete text sections.