REVOLUSI HIJAU DITINJAU BERDASARKAN KONSTRUKSI SEJARAH DAN PROBLEMATIKA PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Kebutuhan manusia terhadap pangan akan selalu bertambah seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Revolusi hijau menekankan pada optimalisasi teknologi yang diterapkan di bidang pertanian seperti pengolahan tanah, pemilihan benih unggul, pemeliharaan tanaman, dan pengairan yang baik. Program pemerintah dalam mengatasi ketahanan pangan dimulai sejak masa orde baru yakni revolusi hingga masa reformasi yakni program Food Estate. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk menggambarkan konstruksi sejarah revolusi hijau jika ditinjau dari problematik ketahanan pangan yang bertransformasi menjadi kebijakan baru dalam berbagai masa kepemimpinan presiden di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) secara kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Dampak pelaksanaan revolusi hijau menyebabkan perubahan pada sosial petani dan pertumbuhan ekonomi. Berbagai dampak negatif juga muncul terhadap kesenjangan sosial, kesempatan kerja para petani kecil, dan degradasi lahan. Kebijakan program MIFEE dan Food Estate untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional pada masa reformasi belum sepenuhnya mengatasi angka skor kelaparan di Indonesia. Dengan demikian, program ketahanan pangan nasional melalui kebijakan lumbung pangan berhasil dalam proses agenda tetapi tidak sepenuhnya dalam hal implementasi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
M. Frost, “Thomas Malthus, An Essay on the Principle of Population, as it Affects the Future Improvement of Society with Remarks on the Speculations of Mr Godwin, M. Condorcet, and Other Writers,” dalam Environment and Ecology in the Long Nineteenth-Century, London: Routledge, 2022, hlm. 81–85. doi: 10.4324/9780429355653-13.
L. Sudarwati dan N. F. Nasution, “Upaya Pemerintah dan Teknologi Pertanian dalam Meningkatkan Pembangunan dan Kesejahteraan Petani di Indonesia,” Jurnal Kajian Agraria dan Kedaulatan Pangan (JKAKP), vol. 3, no. 1, hlm. 1–8, Mar 2024, doi: 10.32734/jkakp.v3i1.15847.
J. N. Azahra, T. W. Khoiri, M. Candra, A. Puspita, dan E. Ribawati, “Revolusi Hijau Masa Orde Baru,” Sindoro Cendikia Pendidikann, vol. 5, no. 3, hlm. 1–10, 2024, doi: 10.9644/sindoro.v4i5.3317.
A. D. Nugroho dkk., “Pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah,” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), vol. 3, no. 1, hlm. 1, Des 2017, doi: 10.22146/jpkm.27345.
W. D. Ramadhani, “Mengatasi Masalah dengan Transformasi Teknologi di Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan,” Journal of Economics Development Issues, vol. 6, no. 2, hlm. 87–94, Agu 2023, doi: 10.33005/jedi.v6i2.143.
F. Gultom dan S. Harianto, “Revolusi Hijau Merubah Sosial-Ekonomi Masyarakat Petani,” TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial, vol. 4, no. 2, hlm. 145–154, Sep 2021, doi: 10.15575/jt.v4i2.12579.
J. A. García-García, J. G. Enríquez, M. Ruiz, C. Arévalo, dan A. Jiménez-Ramírez, “Software Process Simulation Modeling: Systematic literature review,” Comput Stand Interfaces, vol. 70, hlm. 103425, Jun 2020, doi: 10.1016/j.csi.2020.103425.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA, 2019.
Adam Saleh, “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Pasca Revolusi Hijau,” Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, vol. 1, no. 1, hlm. 71–93, Feb 2020, doi: 10.24239/moderasi.Vol1.Iss1.10.
S. Muharram, “Kebijakan ‘Revolusi Hijau’ Paman Birin dalam Menjaga Kerusakan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Selatsn,” Jurnal Analisis Kebijakan da Pelayanan Publik, vol. 6, no. 1, 2020.
Z. M. Hanifah, N. Elfhani, M. F. I. H. Fahmi, dan E. Ribawati, “Pengaruh Revolusi Hijau Pada Masa Orde Baru di Indonesia,” Sindoro Cendikia Pendidikan, vol. 5, no. 3, hlm. 1, 2024, doi: 10.9644/sindoro.v4i5.3317.
W. B. Nugroho, “Construction Of Green Revolution In The Orde Baru,” SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, hlm. 54, Des 2018, doi: 10.24843/SOCA.2018.v12.i01.p04.
H. Rinardi, N. N. Masruroh, N. N. Maulany, dan Y. Rochwulaningsih, “Dampak Revolusi Hijau dan Modernisasi Teknologi Pertanian: Studi Kasus Pada Budi Daya Pertanian Bawang Merah di Kabupaten Brebes,” Jurnal Sejarah Citra Lekha, vol. 4, no. 2, hlm. 125–136, Des 2019, doi: 10.14710/jscl.v4i2.21936.
D. Yulia, “Revolusi Hijau Kebijakan Ekonomi Pemerintah Bidang Pertanian Di Kanagarian Selayo Tahun 1974-1998,” HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, vol. 4, no. 2, Des 2019, doi: 10.33373/hstr.v4i2.1931.
A. N. Romadhona, A. R. Pratama, M. Na’im, K. Swastika, R. N. Jamil, dan G. N. A. K. Puja, “The Dynamics of Green Revolution Implementation in The Rice Farming Sector in Lamongan from 1970 to 1998,” Jurnal Historica, vol. 8, no. 1, hlm. 158–0, 2024.
Mubyarto, Pengantar Ekonomi Pertanian, 3 ed. Jakarta: LP3ES, 1989.
M. Y. Pratiwi, “Perkembangan Sistem Ekonomi Pada Masa Orde Baru (Rezim Soeharto) Terhadap Sektor Perekonomian Indonesia,” 2024.
Budiyanto, “Kebijakan Swasembada Beras di Indonesia: Apakah Perlu Dipertahankan?,” dalam Prosiding Seminar Nasional Pangan dan Perkebunan:, Kendari: UHO EduPress, Mar 2018, hlm. 247–257.
P. A. Fahira, J. A. Farikhah, A. L. Nafila, G. Adjipersadani, P. M. P. Nugroho, dan A. S. Mubah, “Comparative analysis of President Susilo Bambang Yudhoyono and Joko Widodo’s food estate policies as a national food securitization attempts,” Jurnal Sosiologi Dialektika, vol. 17, no. 2, hlm. 195–206, Okt 2022, doi: 10.20473/jsd.v17i2.2022.195-206.
Khudori, “Krisis Pangan, Food Estate, dan Kebijakan Pangan di Indonesia,” dalam Food Estate : Solusi atau Masalah Bagi Petani Indonesia?, 2020.
A. M. Surbakti, M. R. Gebrena, dan L. Mi. Jannah, “Inefektivitas Program Food Estate Kabupaten Gunung Mas: Sebuah Analisis Diagram Pohon,” Jurnal Ilmiah Publika, vol. 9, no. 2, hlm. 480, 2023.