KAJIAN PENERAPAN STANDAR IAEA DALAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PENAMBANGAN MINERAL DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Peningkatan kebutuhan bahan galian nuklir seperti Uranium dan Thorium untuk bahan bakar nuklir mendorong aktivitas penambangan yang menghasilkan limbah radioaktif. Limbah ini berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah menetapkan standar untuk pengelolaan limbah radioaktif yang mencakup pemisahan unsur radioaktif, penyimpanan aman, serta pemantauan dan rehabilitasi pasca-penambangan. Indonesia yang memiliki potensi bahan galian nuklir yang besar telah mengeluarkan regulasi seperti Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2023 yang memperluas wilayah izin usaha pertambangan mineral radioaktif. Dengan adanya regulasi ini, tentunya mendorong kegiatan penambangan bahan galian nuklir di Indonesia. Namun, kesesuaian regulasi ini dengan standar Internasional perlu di evaluasi untuk memastikan keselamatan. Kajian ini bertujuan menganalisis kebijakan dan praktik pengelolaan limbah radioaktif di Indonesia, terutama dari penambangan Uranium dan Thorium, terhadap standar IAEA. Hasil kajian ini diharapkan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sistem pengelolaan limbah radioaktif nasional agar lebih efektif, aman, dan sesuai standar Internasional.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aditya, F., Pratama, R. S., Silaban, F., Hasibuan, M., Siregar, R., & Manurung, M. F. (2023). Krisis Lingkungan Dan Implikasinya Terhadap Keamanan Manusia (Studi Kasus Pembuangan Limbah Nuklir Oleh Jepang). Student Research Journal, 1(6), 210–219.
Australian Radiation Protection and Nuclear Safety Agency (ARPANSA). (2005). Code of Practice and Safety Guide: Radiation Protection and Radioactive Waste Management in Mining and Mineral Processing. Radiation Protection Series No 9.
Bäckblom, G., & Martin, C. D. (1999). Recent experiments in hard rocks to study the excavation response: Implications for the performance of a nuclear waste geological repository. Tunnelling and Underground Space Technology, 14(3), 377–394. https://doi.org/10.1016/S0886-7798(99)00053-X
Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia. (1999). Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor:03/Ka-BAPETEN/V-99. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia. (2022). Tantangan Terkini Pengawasan dan Pengelolaan Limbah Radioaktif di Indonesia.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia. (2024). Rancangan Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir tentang Keselamatan dan Keamanan Pertambangan Mineral Radioaktif.
Fatihah, N. S. (2020). Peningkatan Perolehan Uranium, Thorium, dan Logam Tanah Jarang dalam Residu Pelarutan Parsial Pada Pengolahan Monasit. In Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Federal Republic of Nigeria. (2021). Nuclear Safety and Radiation Protection Act (1995 No. 19). Nigerian Uranium Exploration, Mining, and Processing (UEMP) Regulations.
FNCA Consolidated Report (Indonesia). (2007). Radioactive Waste management (RWM) in Indonesia. 10, 24–40. https://www.fnca.mext.go.jp/english/rwm/news_img/rwm_cr03-03_r004.pdf
IAEA. (2004). Application of the Concepts of Exclusion, Exemption and Clearance (IAEA Safet). IAEA.
IAEA. (2009). The classification of radioactive wastes. In IAEA General Safety Guide No. GSG-1. https://doi.org/10.1097/00004032-197407000-00015
India. (1983). Code of Practice on The Management of Radioactive Wastes From The Mining and Milling of Radioactive Ores. Guideline Tailings Impoundment for Uranium Mines.
Indonesia. (1997). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
Indonesia. (2002). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif.
Indonesia. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2013.
Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko.
Indonesia. (2022). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2022 tentang Keselamatan dan Keamanan Pertambangan Bahan Galian Nuklir. https://peraturan.bpk.go.id/Details/232967/pp-no-52-tahun-2022
International Atomic Energy Agency. (2001). Radioactive Waste Management Status and Trends. August, 1–50.
International Atomic Energy Agency. (2002). Management of Radioactive Waste from the Mining and Milling of Ores. Safety guide No. WS-G-1.2.
International Atomic Energy Agency. (2006). Advanced Nuclear Fuel Cycles and Radioactive Waste Management. In International Atomic Energy Agency.
International Atomic Energy Agency (IAEA). (2003). Derivation of activity limits for the disposal of radioactive waste in near surface disposal facilities. IAEA-TECDOC-1380.
International Atomic Energy Agency (IAEA). (2007). Strategy and Methodology for Radioactive Waste Characterization. TECDOC-1537, March.
International Atomic Energy Agency (IAEA). (2009). Predisposal Management of Radioactive Waste. In General Safety Requirements Part 5.
International Atomic Energy Agency (IAEA). (2011). Disposal of Radioactive Waste. Specific Safety Requirements No. SSR-5. https://doi.org/10.1533/9780857096388.4.531
International Atomic Energy Agency (IAEA). (2013). The Safety Case and Safety Assessment for the Predisposal Management of Radioactive Waste. IAEA General Safety Guide No GSG-3. http://www-pub.iaea.org/MTCD/publications/PDF/Pub1576_web.pdf
International Atomic Energy Agency (IAEA). (2016). Governmental, Legal and Regulatory Framework for Safety General. In IAEA Safety Standards No GSR Part 1. https://doi.org/10.1051/0004-6361/201525856
KAI Putri, N. M., JS, B., & Aritonang, S. (2022). Uranium and Thorium Potential for Indonesia’S Future Energy Security. International Journal of Education and Social Science Research, 05(01), 235–251. https://doi.org/10.37500/ijessr.2022.5120
Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia. (2016). Peraturan Kepala Badan No 8 Tahun 2016 Tahun 2016 Tentang Pengolahan Limbah Radioaktif Tingkat Rendah dan Tingkat Sedang. jdih.bapeten.go.id
Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia. (2021). Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Ketenaganukliran.
OECD/NEA. (2014). Radioactive Waste Management in Repblic of Korea.
Patel, K. S., Sharma, S., Maity, J. P., Martín-Ramos, P., Fiket, Ž., Bhattacharya, P., & Zhu, Y. (2023). Occurrence of uranium, thorium and rare earth elements in the environment: A review. Frontiers in Environmental Science, 10(January), 1–18. https://doi.org/10.3389/fenvs.2022.1058053
Pratama, C. A., Priyatna, M., & Adharani, Y. (2023). Kesiapan Regulasi Indonesia Dalam Mengelola Energi Nuklir Serta Dampaknya Terhadap Lingkungan Hidup. LITRA: Jurnal Hukum Lingkungan, Tata Ruang, Dan Agraria, 3(1), 56–70. https://doi.org/10.23920/litra.v3i1.1496
Presiden Negara Republik Indonesia. (2023). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2023 Tentang Wilayah Pertambangan. Negara Republik Indonesia, 167137, 1–49. https://peraturan.bpk.go.id/Download/305815/PP Nomor 25 Tahun 2023.pdf
Riyandanu, M. F. (2023). Ingin Kembangkan PLTN, Pemerintah Buka Izin Tambang Mineral Radioaktif. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/berita/energi/64708ae2e7b70/ingin-kembangkan-pltn-pemerintah-buka-izin-tambang-mineral-radioaktif
Saudi Arabia. (2024). Uranium Exploration, Mining, and Milling. NRRC Specific Regulations.
Virginia, C. on U. M. in. (2011). Uranium Mining in Virginia: Scientific, Technical, Environtmental, Human Health and Safety, and Regulatory Aspects of Uranium Mining and Processing in Virginia. In Mineração de urânio na Virgínia: aspectos científicos, técnicos, ambientais, de saúde e segurança humana e aspectos regulatórios da mineração e processamento de urânio na Virgínia. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK201037/
Waggitt, P. (1994). A review of worldwide practices for disposal of uranium mill tailings. In Technical Memorandum 48 (pp. 1–44). http://155.187.2.69/ssd/publications/tm/pubs/tm48.pdf
Wisnubroto, D. S. (2003). Pengelolaan Limbah Norm/Tenorm Dari Kegiatan Industri Non Nuklir. Prosiding Seminar Aspek Keselamatan Radiasi Dan Lingkungan Pada Industri Non-Nuklir, 1(1), 1–11.