ANALISIS PERBANDINGAN KEAUSAN PAHAT DAN KERATAAN PERMUKAAN TERHADAP HASIL PEMBUBUTAN MENGGUNAKAN PAHAT JENIS HSS DAN INSERT

Main Article Content

Abdul Rohman
Haris Abizar

Abstract

            Dalam proses pembuatan produk permesinan banyak proses yang terjadi, dengan berbagai macam mesin perkakas, salah satu proses yang dilalui merupakan proses turning atau bubut. Pada proses bubut ini terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari proses turning, proses ini dapat dilakukan pula dengan suatu mesin yang dinamakan dengan mesin bubut. Mesin bubut merupakan suatu mesin perkakas yang dapat digunakan untuk memotong benda yang berputar. Sedangkan makna dari pembubutan itu sendiri ialah salah satu proses pemakanan benda kerja yang dimana sayatannya dilakukan pada benda kerja yang berputar dengan pahat yang diam. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimen dengan melakukan perbandingan dari hasil kerataan dan keausan pahat yang digunakan, yang diuji menggunakan mesin pembubutan jenis konvensional. Proses pemesinan bubut sama halnya dalam proses pemesinan keras, yang dimana proses pemesinan keras suatu pemotong dilakukan kepada bahan kerja untuk jenis kekasaran yang lebih besar dari 40 HRC. Data yang diperoleh adalah data primer dari proses pengukuran langsung di lapangan menggunakan dial indicator dan penggaris busur derajat dan analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan tabel dan grafik dari data yang diperoleh. Terdapat perbedaan kerataan permukaan sebesar 0,01 mm antara pahat jenis HSS dan Insert, dan perbedaan sekitar 3° antara pahat HSS dan Insert dari hasil keausan pahat yang didapatkan pada bahan aluminium dan besi ST 37. Oleh sebab itu bahan kerja yang keras memiliki sifat abrasive dan nilai kekerasan yang tinggi. Maka dari itu pada proses bubut dibutuhkan alat potong yang harus jauh lebih keras dibandingkan bahan kerja.

Article Details

How to Cite
Rohman, A., & Abizar, H. (2025). ANALISIS PERBANDINGAN KEAUSAN PAHAT DAN KERATAAN PERMUKAAN TERHADAP HASIL PEMBUBUTAN MENGGUNAKAN PAHAT JENIS HSS DAN INSERT. Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 7(3), 51–60. https://doi.org/10.3785/kohesi.v7i3.11580
Section
Articles
Author Biographies

Abdul Rohman, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Ciwaru Raya, Cipare, Kec. Serang, Banten 42117, Indonesia

Haris Abizar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Ciwaru Raya, Cipare, Kec. Serang, Banten 42117, Indonesia

References

A. B. Prasetiyo, “Aplikasi Metode Taguchi Pada Optimasi Parameter Pemesinan Terhadap Kekasaran Permukaan dan Keausan HSS Pada Proses Bubut Material ST 37,” Mekanika, vol. 13, no. 2008, pp. 86–97, 2015.

C. Johan, “Karakteristik Keausan Pahat HSS Pada Pemesinan Baja St 60,” J. Tek. Mesin, pp. 1–5, 2018.

P. Baja and K. Sedang, “Key word: Putaran spindel, baja, HSS, keausan dan temperatur.,” vol. 3, no. 1, pp. 1–11, 2018.

S. Nugroho and K. Senoaji, “KARAKTERISASI PAHAT BUBUT HIGH SPEED STEEL (HSS) BOEHLER TIPE MOLIBDENUM (M2) DAN TIPE COLD WORK TOOL STEEL ( A8 ),” pp. 19–26.

T. Umur and P. Hss, “Analisa pengaruh kecepatan potong proses pembubutan baja amutit k 460 terhadap umur pahat hss,” vol. 1, no. April, 2010.

K. Potong, P. Mesin, and B. Terhadap, “No Title,” 2017.

W. M. Bintoro, S. St, and M. Eng, “ANALISIS UMUR PAHAT CERMET DNMG110404E-TSF NS9530 TERHADAP KECEPATAN POTONG DALAM PROSES BUBUT MATERIAL K100,” no. March, 2022.

I. Bagus, P. Indra, M. Aryana, J. Teknik, M. Politeknik, and N. Bali, “Analisis Terjadinya Keausan Pahat Bubut High Speed Steel Pada Proses Pembubutan Aluminium, Tembaga Dan Stainless Steel,” Maret, vol. 18, no. 1, pp. 32–36, 2018.

D. Dwilaksana and D. Y. Widyansyah, “Analisis Metode Pendinginan pada Keausan Pahat High Speed Steel (HSS) Pada Proses Bubut,” vol. 2018, no. November, pp. 234–238, 2018.

Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. H. Soedarto S. H, Semarang. "Pemakaian pahat HSS (high speed steel) pada industri kecil dan menengah sampai saat ini masih banyak digunakan. Selain hot hardness dan recoveryhardness- nya yang cuk,” pp. 332–339.

R. H. Rahmanto and Qamaruddin, “Analisis Kekerasan dan Keausan Pahat Bubut HSS,” J. Tek. Mesin, pp. 47–50, 2015.

M. Yanis, J. T. Mesin, F. Teknik, and U. S. Inderalaya, “Terhadap Keausan Tepi Pahat Hss Pada Proses Bubut,” vol. 15, no. 2, pp. 91–96, 2015.

O. Parameter et al., “Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha,” vol. 9, pp. 10–19, 1884, doi: 10.23887/jptm.v10i1.41418.

D. H. Nandiawan, S. Sunardi, and M. Fawaid, “Pengaruh Variasi Suhu Pada Proses Self Tempering Dan Variasi Waktu Tahan Pada Proses Tempering Terhadap Sifat Mekanis Baja Aisi 4140,” Tek. J. Sains dan Teknol., vol. 11, no. 2, p. 138, 2015, doi: 10.36055/tjst.v11i2.6658.

S. Atmojo, T. Sujitno, and Mudjijana, “Pengaruh Implantasi Ion TiN terhadap Kekerasan dan Keausan Tepi Pahat Bubut HSS,” J. Ilm. Tek. Mesin, pp. 226–235, 2010.