ANALISIS PERBEDAAN HASIL PENGELASAN KAMPUH V POSISI 2G DAN 3G PADA PROSES PENGELASAN SMAW BAJA SM 400
Article Sidebar
Campy V,
SMAW Welding,
Posisi Pengelasan,
Kampuh V,
Pengelasan SMAW
Main Article Content
Abstract
The strength of the welding joint is strongly influenced by several factors, one of which is the welding position factor. This welding position also has a function, namely to adjust a position or location of the welding electrode movement, but each welding position is also very dependent on the workpiece to be welded. The purpose of this study was to determine the effect of welding position on Shield Metal Arc Welding (SMAW) welded joints. The method used for this research is the first, namely searching for supporting literature, then collecting field data, then analyzing the data. The study of the V seam connection used is a zigzag swing type. The specimen or workpiece used is the SM 400 type with a thickness of about 10 mm and the electrode used is E 7016 with a diameter of 2.6 and 3.2 mm. The current used is 60 A for the manufacture of root and 100 A for the manufacture of filler and capping.
Kekuatan dari sambungan pengelasan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor posisi pengelasan. Posisi pengelasan ini pun memiliki fungsi yaitu untuk mengatur sebuah posisi atau letak dari gerakan elektroda las, akan tetapi setiap posisi pengelasan ini pun sangat bergantung pada benda kerja yang akan dilas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi pengelasan terhadap sambungan las Shield Metal Arc Welding (SMAW). Adapun metode yang dipakai untuk penelitian ini adalah yang pertama yaitu mencari literatur-literatur penunjang, selanjutnya adalah pengumpulan data lapangan, lalu kemudian analisis data. Penelitian sambungan kampuh V yang digunakan adalah jenis ayunan zig-zag. Spesimen atau benda kerja yang dipakai adalah jenis SM 400 dengan tebal sekitar 10 mm dan elektroda yang digunakan ialah E 7016 dengan diameter 2,6 dan 3,2 mm. Arus yang dipakai adalah 60 A untuk pembuatan root dan 100 A untuk pembuatan filler dan capping.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
De Burt, R., & Mulyadi, R. (2021). DIFFERENCES OF WELDING RESULTS KAMPUH V ON 2G AND 3G POSITIONS USING A PULL TEST ON WELDING SMAW STEEL SS 400. 3(3). http://vomek.ppj.unp.ac.id
Hanif Falahi, N. (2022). "ANALISA PENGARUH KUAT ARUS LAS SMAW TERHADAP CACAT PENGELASAN". In PRESISI (Vol. 24, Issue 1).
Helanianto, H., Epriyandi, E., & Rahmadi, H. (2020). "Pengaruh Variasi Arus Pengelasan Smaw Terhadap Kekerasan Logam Induk Dan Logam Las". Elemen: Jurnal Teknik Mesin, 7(2), 138–147. https://doi.org/10.34128/je.v7i2.148
Muddin, S., Juma, D., Syamsuddin, J., & Muhajir, M. (2021). "Perbandingan Posisi 1G, 2G Dan 3G Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Las Smaw Dengan Model Kampuh V Dan Kampuh X". ILTEK: Jurnal Teknologi, 16(1), 20–23. https://doi.org/10.47398/iltek.v16i1.587
Muntaha. (2021). "Need Analysis of Electrodes for Shielded Metal Arc Welding in 3G Position at the Fabrication Laboratory". Edulab: Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan, 6(2), 113–124.
Nugraha Gusniar, I., Juhri, A., & Noubnome, V. (2021). Terbit online pada laman web jurnal "Pengaruh Variasi Arus Dan Posisi Pengelasan Smaw Terhadap Sifat Mekanik Sambungan Las Pada Baja ST 37". JURNAL Teknik Mesin, 14(2), 134–139. http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/jtm
Probowati, D., Tri, M., & Yuliana, B. (2022). "PENGARUH KUAT ARUS TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA PROSES PENGELASAN BAJA SM 400 B MENGGUNAKAN PROSES PENGELASAN SMAW DI PT. BARATA INDONESIA (Persero) DIVISI SUMBER DAYA AIR-TEGAL". Journal Of Metallurgical Engineering And Processing Technology, 2(2), 39–46.
Widodo, B., & Purkuncoro, A. E. (2017). "Penggunaan Elektrode E 7016 Pada Baja AISI 1050 Terhadap Sifat Mekanik Dengan Variasi Posisi Pengelasan SMAW". Jurnal FLYWHEEL, 8(1), 36–44.