ANALISIS PENAMBAHAN TRANSFORMATOR UNTUK MENANGGULANGI KELEBIHAN BEBAN PADA TRANSFORMATOR PENYULANG KAJANG
Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan konsumen atau beban listrik dari tahun ke tahun merupakan salah satu perkembangan yang terus berlangsung dalam sistem tenaga listrik. Namun, masalah dengan pengiriman listrik sering terjadi. Salah satunya adalah kelebihan muatan, atau pemuatan, trafo distribusi yang telah mencapai kapasitas maksimumnya. Ketika kapasitas pemuatan transformator melebihi 80%, dikatakan kelebihan beban. Jika ini berlanjut untuk sementara waktu, insulasi cair dan padat trafo dapat mengalami panas berlebih, yang akan mengurangi masa pakainya dan bahkan mungkin menyebabkan trafo gagal total. Memasang trafo sisipan atau peningkatan (peningkatan kapasitas) adalah dua solusi lain untuk masalah kelebihan beban trafo. Trafo Distribusi 200 kVA, AM097 di PT. PLN (Persero) ULP TANETE UP3 BULUKUMBA Area feeder Kajang, Ulp Tanete PT. PLN (Persero) wilayah kerja TANETE Rayon mengalami trafo overload. Penurunan tegangan ujung terbesar adalah 32%, dan persentase pembebanan mencapai 94%. Trafo sisipan adalah Trafo tambahan yang berfungsi untuk memecah beban atau membagi beban pada trafo yang mengalami kelebihan beban atau diatas 80%. Dari hasil perhitungan manual didapatkan nilai persentase pembebanan trafo sebelum pemasangan trafo sisipan yaitu 83% dan setelah dilakukan pemasangan trafo sisipan sehingga mengalami penurunan sebanyak 32%. . Dari hasil perhitungan untuk jarak ideal trafo sisipan adalah Berkisar 240 meter dari trafo yang mengalami beban lebih , sedangkan realisasi pemasangan trafo sisipan yang terpasang pada penyulang kajang adalah 160 dari titik trafo eksisting yang telah terpasang .Hal ini tidak melebihi batasan ideal dalam penentuan jarak dari trafo sisipan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.