IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH PADA PRESENSI ELEKTRONIK DENGAN METODE FUZZY
Main Article Content
Abstract
Catatan kehadiran mahasiswa umumnya masih menggunakan cara manual yaitu tandatangan maupun ditandai manual oleh dosen yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan berkurangnya jam kuliah hanya untuk melakukan presensi saja. Disamping itu tidak menuntut kemungkinan ada mahasiswa yang hanya menitipkan nama saja untuk presensi tetapi tidak hadir pada mata kuliah yang ada. Setelah melakukan presensi, data presensi akan dikumpulkan ke admin yang berpeluang besar membuat kesalahan dalam menginputkan data presensi. Terlebih lagi presensi yang dimasukkan tidak hanya dari satu atau dua kelas saja di tiap jurusan. Maka dari itu banyak pengembangan alat untuk melakukan presensi agar mempermudah dosen maupun mahasiswa dalam melakukan presensi, contohnya yaitu fingerprint sebagai alat presensi. Namun penggunaan fingerprint masih mempunyai kekurangan yaitu sering mengalami error dan terkadang gagal mendeteksi sidik jari yang basah atau lainnya. Pengembangan alat presensi bisa menggunakan teknologi pengenalan objek (Face ID). Face ID digunakan untuk mendeteksi wajah dengan bantuan kamera dan mikrokontroller yang akan memproses data. Biasanya permasalahan yang terjadi saat menggunakan face id yaitu kecerahan cahaya sekitar yang akan mempengaruhi kualitas pembacaan kamera. Maka dari itu kecerahan cahaya juga perlu disesuaikan agar kamera bisa mendeteksi objek yang ada. Dengan demikian, kecerahan cahaya akan disesuaikan dengan metode fuzzy dengan function gelap, redup, terang.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.