PENENTUAN ALTERNATIF JALUR SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 KV JERANJANG – SEKOTONG DI SISTEM KELISTRIKAN LOMBOK – NUSA TENGGARA BARAT

Main Article Content

Jeffry Frans Rinaldo Silaban

Abstract

Pertumbuhan beban yang semakin meningkat di Pulau Lombok khususnya perkembangan wisata wilayah Sekotong, Gili Gede dan sekitarnya sebagai kawasan pariwisata yang baru juga perlu didukung mutu dan keandalan jaringan tenaga listrik yang andal. Saat ini penyaluran ke wilayah Sekotong, Gili Gede dan sekitarnya masih dilayani jaringan 20 kV. Untuk mendukung kontinuitas dan keandalan penyaluran tenaga listrik perlu dibangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yaitu SUTT 150 kV Jeranjang-Sekotong dimana rencana pembangunannya sudah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Dalam mendukung pembangunan SUTT tersebut telah dilaksanakan studi pendahuluan, Governance, Risk and Compliance (GRC) serta Kajian Kelayakan Proyek (KKP). Nilai Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan sebesar 125,45 Milyar Rupiah untuk panjang 57 kilometer sirkit (57 kms) & Gardu Induk (GI) 150 kV Jeranjang Ext (2 Line Bay), estimasi waktu pelaksanaan konstruksi 15 bulan. Dalam penentuan jalur SUTT ini perlu adanya engineering judgement yang tepat karena ketersediaan lahan di sekitar pembangkit yang terbatas untuk pembangunan line bay extension arah Sekotong, juga terdapat 4 sirkit SUTT yang beroperasi sehingga terdapat tantangan dalam pemilihan koneksi SUTT tersebut. Dalam penentuan jalur SUTT tersebut diberikan 3 alternatif dengan pro-cons baik dari sisi biaya, workability dan risiko. Saat ini pemilihan alternatif terbaik telah ditentukan dan pembangunan SUTT tersebut dalam masa pelaksanaan konstruksi.

Article Details

How to Cite
Jeffry Frans Rinaldo Silaban. (2024). PENENTUAN ALTERNATIF JALUR SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 KV JERANJANG – SEKOTONG DI SISTEM KELISTRIKAN LOMBOK – NUSA TENGGARA BARAT. Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(12), 31–40. https://doi.org/10.3785/kohesi.v2i12.2780
Section
Articles