PERAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN BENCANA

Main Article Content

Friska Wulan Riang Gulo

Abstract

Sistem Informasi Geografis (SIG) memainkan peran krusial dalam pemetaan dan manajemen bencana. Dengan kemampuan untuk mengintegrasikan, menganalisis, dan memvisualisasikan data spasial, SIG membantu dalam identifikasi area rawan bencana, pemantauan kondisi lingkungan, dan perencanaan evakuasi. Penggunaan SIG dalam pemetaan bencana memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, meningkatkan efektivitas respon darurat. Selain itu, SIG juga mendukung pemodelan dampak bencana dan pemulihan pascabencana, sehingga memberikan dasar yang kuat untuk strategi mitigasi yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya frekuensi bencana alam, pemanfaatan SIG menjadi semakin penting dalam upaya meminimalkan risiko dan melindungi masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan aksesibilitas informasi, peran SIG dalam pemetaan bencana menjadi semakin signifikan. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan dalam bidang ini perlu didorong untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi dampak bencana. Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat. Tujuan SIG ini adalah untuk mengetahui informasi akan letak persebaran SDN dan informasi jumlah Guru dan siswa, sehingga dapat membantu pemerintah dalam pengembilan kebijakan akan peningkatan mutu pendidikan di Kota Gorontalo. Manfaat dari SIG adalah membantu pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi berupa data alamat sekolah serta jumlah siswa dan guru pertahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan observasi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif


 


Geographic Information Systems (GIS) play a crucial role in mapping and disaster management. With the ability to integrate, analyze, and visualize spatial data, GIS aids in identifying disaster-prone areas, monitoring environmental conditions, and planning evacuations. The use of GIS in disaster mapping allows for quicker and more accurate decision-making, enhancing the effectiveness of emergency response. Additionally, GIS supports disaster impact modeling and post-disaster recovery, providing a strong foundation for sustainable mitigation strategies. As the frequency of natural disasters increases, the utilization of GIS becomes increasingly important in efforts to minimize risk and protect communities. Alongside technological advancements and improved information accessibility, the role of GIS in disaster mapping becomes even more significant. Therefore, research and development in this field should be encouraged to enhance community capacity in facing and mitigating the impacts of disasters. Mapping involves classifying a set of areas related to various geographic locations, including highlands, mountains, resources, and population potentials that influence socio-cultural characteristics, each having specific traits based on appropriate scale usage. The aim of this GIS study is to gather information on the distribution of elementary schools (SDN) and the number of teachers and students, thus assisting the government in policy-making for improving the quality of education in Gorontalo City. The benefits of GIS include helping the government and stakeholders obtain information such as school addresses and the annual number of students and teachers. The data collection methods used are documentation and observation. The collected data is then analyzed using descriptive methods.

Article Details

How to Cite
Gulo, F. W. R. (2024). PERAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN BENCANA. Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 4(12), 61–70. https://doi.org/10.3785/kohesi.v4i12.6732
Section
Articles
Author Biography

Friska Wulan Riang Gulo, Universitas Binasarana Informatika

Fakultas Teknik Informatika, Universitas Binasarana Informatika

References

Arifin, W. (2016). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Penanggulangan Bencana Alam Di Indonesia Berbasiskan Web. Bina Insani ICT Journal, 3(1), 1-6. https://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/BIICT/article/view/771 di akses tahun 2024

Bayuaji, G. (2016). Analisis Penentuan Zonasi Risiko Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Banjarnegara). Jurnal Geodesi Undip, 5(1), 326-335. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/10604/10294 di akses tahun 2024

Eltha, J. (2020). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Bencana Alam Di Provinsi Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 5(2), 247-286https://ejournal.unama.ac.id/index.php/jurnalmsi/article/download/1161/970/4758 di akses tahun 2024

Fachri, T. (2022). Pemetaan Tingkat Bahaya Bencana Tsunami Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Pesisir Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Geografis Undiksha. 10(2), 166-178.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPG/article/view/43541 di akses tahun 2024

Kurniawan, A, A. (2024). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Bencana Alam Di Kabupaten Purbalingga Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(3),692-699. https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jirs/article/view/739/645 di akses tahun 2024

Munir, Q. (2014). Sistem Informasi Geografi Pemetaan Bencana Alam Menggunakan Google Maps. Jurnal Teknologi Informasi, 8(26), 1-10. https://jti.respati.ac.id/index.php/jurnaljti/article/view/87 di akses tahun 2024

Nurdiawan, O. (2018). Pemetaan Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Dalam Upaya Mengoptimalkan Langkah Antisipasi Bencana. Infotecn Journal, 4(2), 1-9. https://media.neliti.com/media/publications/414740-none-a821a7ae.pdf di akses tahun 2024

Ujung, T. (2019). Kajian Pemetaan Risiko Bencana Banjir Kota Semarang Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 8(4), 154-164. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/25154 di akses tahun 2024

Wahyudi, R. (2019). Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Bencana Alam Kabupaten Banyumas Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika (JATI), 9(1), 55-65. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jati/article/view/1042 di akses tahun 2024

Widyasamratri, H. (2019). Risiko Kawasan Longsor Dalam Upaya Mitigasi Bencana Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pondasi, 24(1), 67-89. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/pondasi/article/view/4997 di akses tahun 2024

Zulfauzi. (2022). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Bencana Di Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Teknologi Informasi Musiwaras, 7(1), 63-70. https://jurnal.univbinainsan.ac.id/index.php/jutim/article/download/1642/826 di akses tahun 2024

Anugrahadi, A., Haryani, N. (2016). Terapan Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis DalamMitigasi Bencana Beraspek Geologi. Jakarta: Universitas Trisakti.

Naspendra, Z., Setiawati, R. (2020). Pedoman Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG). Padang: LPPM – Universitas Andalas. di akses tahun 2024

Santoso, J. (2021). GIS Sistem Informasi Geografis. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik

Sumantri, S., Supriyanto, M., Sutisna, S., Widana, K. (2019). Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) Kerentanan Bencana. Bogor: CV Makmur Cahaya Ilmu.

Tetelepta, E. (2024). Sistem Informasi Geografis Untuk Mitigasi Bencana. Mojokerto: Insight Mediatama

Zain, M., Utami,W. (2018). Sistem Informasi Geografis. Surabaya: Unesa University Press.