FREKUENSI JEMBATAN LAYAK GUNA BERDASARKAN ANALISIS FREKUENSI NATURAL MENGGUNAKAN MIKROTREMOR

Main Article Content

Viola Tiffany Ardy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kerja gelombang seismik dalam memeriksa kondisi jembatan, untuk mengetahui perbandingan frekuensi natural kondisi jembatan rusak dan layak. Metode pembahasan atau analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengunakan beberapa program, yakni pada tahapan pertama data gelombang seismik yang dihasilkan dari pengecekan alat mikrotremor dimasukkan ke dalam program GPL. Pada program ini data gelombang seismik yang berupa bahasa komputer dikonversi menjadi data berbentul excel, yang selanjutnya akan dikonversi lagi menggunakan program Cygwin hingga menghasilkan data dalam format .dat. Selanjutnya untuk pengecekan tanah, data sebelumnya akan dikonversi lagi dengan menggunakan program Bido2.02 hingga menghasilkan amplitudo dan frekuensi metode HVR. Selanjutnya menggunakan Geopsy untuk mendapatkan frekuensi natural jembatan dan amplitude jembatan. Berdasarkan hasil pengolahan data pada kelima jembatan yang ada di Kota Padang dan sekitarnya menggunakan hasil survey microtremor didapatkan nilai layak guna jembatan berdasarkan frekuensi natural jembatan Duku BIM, Jembatan Pasir Jambak dan Jembatan Muaro yaitu pada arah X adalah 3, 41Hz, 3,00Hz, dan 4,17Hz. Sedangkan arah Y adalah 3,72Hz, 2,67Hz, dan 4,12Hz. Jembatan tidak layak guna adalah Jembatan Kiambang A dan Lubuk Alung memiliki frekuensi natural arah X 4,88Hz dan 2,80Hz, sedangkan arah Y didapat 5,43Hz dan 2,55Hz. Didapatkan Kesimpulan bahwa jembatan layak guna berfrekuensi natural 3Hz < fo < 4,5Hz.


 


The purpose of this study is to find out the working process of seismic waves in examining the condition of the bridge, to find out the comparison of the natural frequency of damaged and feasible bridge conditions. The method of discussion or data analysis that will be used in this study is to use several programs, namely in the first stage the seismic wave data generated from checking the microtremor device is included in the GPL program. In this program, seismic wave data in the form of computer language is converted into excel data, which will then be converted again using the Cygwin program to produce data in .dat format. Furthermore, for soil checking, the previous data will be converted again using the Bido2.02 program to produce the amplitude and frequency of the HVR method. Next, use Geopsy to obtain the natural frequency of the bridge and the amplitude of the bridge. Based on the results of data processing on the five bridges in Padang City and its surroundings using the results of a microtremor survey, the feasibility value of the bridge was obtained based on the natural frequency of the Duku BIM bridge, Pasir Jambak Bridge and Muaro Bridge, namely in the X direction is 3.41Hz, 3.00Hz, and 4.17Hz. While the Y direction is 3.72Hz, 2.67Hz, and 4.12Hz. The bridges that are not suitable for use are Kiambang A and Lubuk Alung Bridges have natural frequencies in the X direction of 4.88Hz and 2.80Hz, while the Y direction is obtained 5.43Hz and 2.55Hz. It was concluded that the bridge is suitable for natural frequencies of 3Hz < fo < 4.5Hz.

Article Details

How to Cite
Ardy, V. T. (2024). FREKUENSI JEMBATAN LAYAK GUNA BERDASARKAN ANALISIS FREKUENSI NATURAL MENGGUNAKAN MIKROTREMOR. Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(2), 11–20. https://doi.org/10.3785/kohesi.v5i2.6872
Section
Articles
Author Biography

Viola Tiffany Ardy, Universitas Negeri Padang

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

References

Altavillah, R. (2015). Analisis Pengaruh Variasi Marine Growth Risk Based Fatigue And Dynamic Response Analysis With Marine Growth Variation.

Ariyadira, R. (2011). Analisis Periode Getar Dan Redaman Struktur Gedung Engineering Center Berdasarkan Data Pengukuran Vibrasi.

Febrina, H. S. (2017). Analisis Kerentanan Bangunan Dengan Pengujian Mikrotremor Studi Kasus Di Daerah Rawan Pergerakan Tanah. Semarang: FMIPA, Universitas Negeri Semarang.

Habibah, U. (2016). Karakteristik Mikrotremor Berdasarkan Analisis Spektrum, Tfa (Time Frequency Analysis) Dan Analisis Seismisitas Pada Kawasan Jalur Sesar Opak. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hadianfard, M. A., Rabiee, R., & Sarshad, A. (2017). Assessment of Vulnerability and Dynamic Characteristics of a Historical Building Using Microtremor Measurements. International Journal of Civil Engineering, 15(2), 175–183.

Hariman, F., Christady H., H., & Triwiyono, A. 2007. Evaluasi dan program pemeliharaan jembatan dengan metode bridge management system. Civil Engineering Forum Teknik Sipil. 17 (3), pp. 581– 593

Heri Zulfiar, M., Tamin, R. Z., Pribadi, K. S., & Imran, I. (2014). Identifikasi Faktor Dominan Penyebab Kerentanan Bangunan Di Daerah Rawan Gempa, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 123

Ibrahim, Gunawan, Subardjo. (2005). Pengetahuan Seismologi. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika.

Kanai, K. (1983). Seismology in Engineering. Japan: University of Tokyo.Kayal, J. R. (2008). Microearthquake Seismology and Seismotectonics of South Asia. India: Capital Publishing Company.

Larasati, N.-. (2022). UJI KERENTANAN BANGUNAN RUSUNAWA BERDASARKAN HVSR (HORIZONTAL TO SPECTRAL RATIO) DAN FSR (FLOOR SPECTRAL RATIO). Jurnal Geosaintek, 8(1), 151.

Mete Mirzaoglu, Unal Dykmen. (2003). Application of Microtremors to Seismic Microzoning Procedure. Journal of The Balkan Geophysical Society, 143 - 156.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor :19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan

Rahmatullah, F. S. (2013). Studi Potensi Likuifaksi Berdasarkan Indeks Kerentanan Seismik dan Percepatan Tanah Maksimum Kota Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Rian, Adi. 2023. JENIS-JENIS JEMBATAN DAN PENGERTIANYA (Online).

Putra, Rusnardi. R., Iqbal, M., & Juliafad, E. (t.t.). ASSESSMENT TINGKAT KERENTANAN BANGUNAN BALAI KOTA PADANG SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA DENGAN RAYLEIGH WAVE (Vol. 3, Nomor 4).

Putra, Rusnardi. R., & Saputra, D. (2022). Assessment Tingkat Kerentanan Bangunan Bertingkat di Kampus Universitas Negeri Padang Menggunakan Gelombang Rayleigh. Serambi Engineering, VII(1).

Siska, D. (2015). Kaitan Antara Teori Gelombang Dan Jalur Rekahan Gempa Bumi Melalui Array Response Function. Teori Gelombang dan Jalur Rekahan Gempa Bumi, 157.

SESAME. (2004). Guidlines for The Implementation of H/V Spectral Ratio Technique on Ambient Vibrations Measurements, Processing and Interpretation. SESAME European Research Project.

SNI-1726-2019-Persyaratan-Beton-Struktural-Untuk-Bangunan-Gedung.

SNI-2847-2019-Persyaratan-Beton-Struktural-Untuk-Bangunan-Gedung-1.

Struyk, H.J. & Van der Veen, K.H.C.W. (1984). Jembatan Konstruksi. Terjemahan Soemargono. Jakarta: PT.Pradnya Paramita.

Susilawati. (2008). Penerapan Penjalaran Gelombang Seismik Gempa pada Penelaahan Struktur Bagian Dalam Bumi. Medan: Universitas Sumatera Utara.