PROBLEMATIKA KESENIAN BANTENGAN CEMPOKO SEJATI DI DUSUN TAMBAKSARI DESA TAMBAKASRI

Main Article Content

Hendri Setiawan

Abstract

Keberlangsungan dan keberhasilan pembangunan oleh pemerintah dibidang seni budaya sangat ditentukan oleh berapa kuantitas dan kualitas jumlah sarana dan prasarana kesenian yang dibangun pada seluruh lini baikpada tingkat pusat maupun daerah. Pemahaman yang tepat akan visi, misi dan program-program kesenianoleh beragai pihak terkait sangat menentukan dilakukannya langkah-langkah setategis, khususnya dalam perencanaan maupun implementasi oleh para Pembina maupun pengelola seni budaya baik di pusat, provinsi, maupun kota / kabupaten, instansi terkait lainnya serta masarakat.


Konsistensi dan kontinuitas dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana harus dibangun antara lain;melalui pemahaman dan penyamaan persepsi terhadap pengambilan keputusan pemerintah dan program-program penerapannya.


Kunci dari keberhasilan pemerintah dalam rangka pembangunan yang merata disegala bidang diharapkan menjadi langkah setrategis untuk mempercepat peningkatan akses dan mutu mayarakat secara bertahap dan berkelanjutantidak terkecuali dalam pengelolaan organisasi kesenian bantengan yang sedang menjamur khususnya di Desa Tambakasri antara lain Bantengan cempoko sejati.

Article Details

How to Cite
Setiawan, H. (2025). PROBLEMATIKA KESENIAN BANTENGAN CEMPOKO SEJATI DI DUSUN TAMBAKSARI DESA TAMBAKASRI. Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa), 4(7), 91–100. https://doi.org/10.8765/krepa.v4i7.11128
Section
Articles

References

Arifinsyah, Ryandi, Manshuruddin. 2019.“Pesantren Religious Paradigm:Aqeedah, Plurality, and Jihad.” The Journal of Society and Media 3(2):278–98.

Budayajawa. 2016. Sejarah Kesenian Bantengan. Mojokerto.DisparporakabMojokerto. 2017. Bantengan. Mojokerto.

Fauzi, Mudzakkir, Abdulrahim. 2019. “Social Conflict In Contestation Of Indonesia Election.” The Journal of Society and Media 3(2):159–77.

HM, Pahrudin. 2019. “The Role Of The Merangin Regency Government Through Welfare Policy In The Globalization Era.” The Journal of Society and Media 3(2):216–236.