PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK BALITA DUSUN KALISARI DESA MARGOYOSO
Main Article Content
Abstract
Stunting is a health problem that has an impact on children's physical growth, cognitive development and future productivity. The public's lack of understanding about balanced nutrition and proper parenting is one of the factors in the high stunting rate. This research aims to increase public awareness through outreach to the people of Kalisari Hamlet, Margoyoso Village, Salaman District, Magelang Regency. This activity involved the Tidar University 2025 KKN team, Margoyoso Village Midwives, and Posyandu Cadres using interactive socialization and discussion methods. The results of the activity show an increase in public understanding of the importance of preventing stunting from an early age. Continuous education programs are needed to ensure preventive measures are applied consistently to support optimal child growth and development.
Stunting adalah masalah kesehatan yang berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas anak di masa depan. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang dan pola asuh yang tepat menjadi salah satu faktor tingginya angka stunting. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan kepada masyarakat Dusun Kalisari, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini melibatkan tim KKN Universitas Tidar 2025, Bidan Desa Margoyoso, serta Kader Posyandu dengan metode sosialisasi dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Program edukasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan langkah pencegahan diterapkan secara konsisten demi mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
References
Ariani, M. (2020). “Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur”. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(1), 172–186. https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.559
Indah Budiastutik, & Muhammad Zen Rahfiludin. (2019). “Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang”. Amerta Nutrition, 3(3), 122–129. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129
Kementerian Kesehatan RI. (2022). “Keluarga Bebas Stunting”. In 165 (p. 1).
Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). “Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota”. Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51. https://www.bappenas.go.id
Organization, W. H. (2015). “Stunting in a nutshell”. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell
RI, K. K. (2024). “Panduan Kegiatan MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”.
Tianah, I., Khairi, A. I., Abdullah, A. F. A., & Rizaq, A. D. B. El. (2024). Pengantar Sosiologi Berbasis Moderasi Beragam. Alifba Media.