MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PECANDU NARKOBA MELALUI BIMBINGAN SOSIAL PADA PESERTA RE HABILITASI NARKOBA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan mengenai (1) Pelaksanaan bimbimbingan sosial untuk meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Pecandu NAPZA dipanti rehabiliatsi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara, dan (2) Faktor Pendukung dan Penghambat dalam meningkatkan keprcayaan diri. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Pendekatan Kuantitatif. Tempat penelitian ini berada di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara dengan peserta yang ada 5 orang. Informan kunci dari penelitian ini adalah: (1) Petugas yang bertanggung jawab pada bagian rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara dan (2) Para residen yang sedang menjalani rehabilitasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul di analisa kembali. Setelah itu diminta kembali pernyataan setelah di beri pengarahan. Hasil penelitian ini antara lain: Pertama, kegiatan memberi pengarahan peningkatan kepercayaan diri menjadikan peserta lebih bisa percaya diri dengan orang baru dan mengajaknya berkomunikasi.Meningkatkan tingkat kepercayaan diri berfungsi untuk mengembalikan fungsi sosial mereka di Masyarakat maupun keluarga. Kedua, meningkatnya kepercayaan diri pada pecandu NAPZA diharapkan membuat mereka dapat Kembali bekerja dengan produktif tanpa adanya narkoba. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat yang didapat dari bimbingan sosial adalah antusiasme klien pada saat bimbingan sosial dan adanya bimbingan dari para pekerja sosial bagian rehabilitasi yang menguasai materi sebagai faktor pendukung, sedangkan penghambatnya yaitu klien Pecandu NAPZA ada yang kurang dalam hal Pendidikan meski ada juga yang datang dari kalangan berpendidikan. Keempat setelah diberi pengarahan maka sore hari diminta feedback dari hasil pengarahan yang diberikan. Maka dari pihak mana pun hendaknya lebih membiasakan klien untuk gemar bertanya dan sharing dihadapan klien lain. Intinya adalah agar mereka diberi kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan diri setelah merasa terpuruk oleh NAPZA, dikucilkan oleh lingkungan,saudara,sahabat bahkan keluarga. Memberi pengarahan dan meminta feedback kembali Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para pecandu.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.