OPTIMALISASI PEMBINAAN KEMANDIRIAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYA NARAPIDANA PADA LAPAS KELAS I BANDAR LAMPUNG SEBAGAI LAPAS MAXIMUM SECURITY
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini membahas tentang faktori penghambati dalami ipembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Bandar Lampung, dalam hal tersebut terdapat upaya untuk mengatasi faktor yang menjadi penghambat tersebut. Metode dalam penelitian pada artikel ilmiahi ini imenggunakan metode penelitian iyuridis normatifi dan Yuridis iEmpiris. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan melalui studi kepustakaan (library research). Metode dalam ipenelitian iini imenggunakan yuridisi normative yang dalami penelitiani hukumi kepustakaan yangi dilakukani dengani menggunakan icara imeneliti lbahan-bahan kepustakaan latau ldata lsekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa penyebab utama minimnya skill dan bakat narapidana untuk menunjang pembinaan kemandirian adalah belum optimalnya bentuk assessment narapidana yang memiliki kemampuan khusus yang dapat mendukung pembinaan kemandirian. Kondisi ideal yang belum tercapai ini karena masih terjadi beberapa masalah dalam assessment pemilihan narapidana yang memiliki potensi kemampuan khusus yang telah dimilikinya saat masih diluar, minimnya anggaran pelatihan kemandirian mengingat Lapas I Bandar Lampung merupakan Lapas Maksimum Scurity, minimnya sarana dan prasarana penunjang pembinaan kemandirian. Upaya untuk mengoptimalisasikan penghambet tersebut diperlukan pemberian sosialisasi kepada narapidana, pengoptimalisasian narapidana yang memiliki kemampuan khusus serta membangun kerjasama dengan stakeholder.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.