HUBUNGAN FAMILY SUPPORT DAN SELF COMPASSION DENGAN DEPRESI NARAPIDANA KASUS NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA RANTAUPRAPAT

Main Article Content

Handrian Perindu Hari Lubis
Ali Muhammad

Abstract

Kasus depresi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seringkali terjadi  pada narapidana di indonesia. Kondisi Lapas sangat berbeda dengan kondisi  masyarakat karena ketaatan yang ketat terhadap penjaga dan aturan, narapidana  memiliki ruang gerak yang sangat terbatas. Dalam kondisi ini narapidana membutuhkan motivasi internal maupun external untuk menjalani kehidupannya di  Lembaga Pemasyarakatan. Dalam penelitian ini akan membahas tentang hubungan  family support dan self compassion dengan depresi pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Rantauprapat Penelitian ini merupakan penelitian  kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Sampel dalam penelitian ini  adalah 136 narapidana di Lapas Kelas IIA RantaiPrapat dengan teknik non probabilita  Purposive kriteria sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner.  Berdasarkan hasil uji korelasi terdapat hasil nilai signifikansi antara variabel family  support dengan variabel depresi yaitu 0,07 dan nilai Pearson Correlation ke arah negatif sebesar 0.229. Dan nilai signifikansi antara variabel self compassion dengan  variabel depresi yaitu 0,011 dan nilai Pearson Correlation ke arah negatif sebesar  0.216. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi family support maka  semakin rendah depresi pada narapidana dan semakin tinggi self compassion maka  semakin rendah juga depresi pada narapidana.

Article Details

How to Cite
Handrian Perindu Hari Lubis, & Ali Muhammad. (2023). HUBUNGAN FAMILY SUPPORT DAN SELF COMPASSION DENGAN DEPRESI NARAPIDANA KASUS NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA RANTAUPRAPAT. Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa), 1(9), 51–60. https://doi.org/10.8765/krepa.v1i9.651
Section
Articles