KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LAKI-LAKI YANG MENGALAMI TOXIC RELATIONSHIP
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait dengan toxic relationship yang dialami laki-laki dan bagaimana dampaknya pada kesejahteraan psikologis. Hubungan yang memiliki dinamika toxic sering menyebabkan pada dampak psikologis yang serius. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan pendekatan wawancara pada tiga orang laki-laki yang pernah berada dalam hubungan toxic. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan toxic dapat mempengaruhi kesejahteraan laki-laki karena individu belum mampu untuk memenuhi enam dimensi dari kesejahteraan psikologis, khususnya dimensi positive relation with others, autonomy, dan environmental mastery.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Az Zahro, A. V., & Yuliana, N. (2023). Fenomena dan Upaya Pencegahan Toxic Relationship Pada Remaja. Triwikrama : Jurnal Multidisiplin Ilmu Sosial, 2(9), 31-40.
https://doi.org/10.6578/triwikrama.v2i9.1488
Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif. Wal Ashri Publishing : Medan.
Kristina, A. (2024). Teknik Wawancara Dalam Penelitian Kualitatif. Deep Publisher : Sleman.
Lilishanty, E. D. & Maryatmi, A. S. (2019). Hubungan Citra Tubuh dan Kepercayaan Diri Dengan Psychological Well Being Pada Remaja Kelas 11 di SMAN 21 Jakarta. IKRAITH-HUMANOIRA, 3(1), 1-8.
Mustofa, A. Z. (2022). Hierarchy of Human Needs : A Humanistic Psychology Approach of Abraham Maslow. Kawanua International Journal of Multicultural Studies, 3(2), 30-35.
https://doi.org/10.30984/kijms.v3i2.282
Pongantung, H., Wowor, M. D., Sumakul, V. D. O., Dotulong, F. X., Patandung, V., Rembet, I., Pondaag, L., & Terok, K. A. (2023). Pentingnya Edukasi Dampak Toxic Relationship Pada Mahasiswa. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 3(2), 2162-2169.
Praptiningsih, N. A., Mulyono, H., & Setiawan, B. (2024). Toxic Relationship in Youth Communication Through Self-Love Intervention Strategy. Online Journal of Communication and Media Technologies, 14(2), e202416. https://doi.org/10.30935/ojcmt/14292
Putri, A. R., & Kurniawan, Y. (2023). Kecemasan Menjalin Relasi Romantis : Studi Kasus Terhadap Perempuan Penyintas Toxic Relationship. Philanthropy: Journal of Psychology, 7(1), 90-107.
https://doi.org/10.26623/philanthropy.v7i1.6839
Rais, M. R. (2022). Kepercayaan Diri (Self Confidence) dan Perkembangannya Pada Remaja. Arsyad : Jurnal Pendidikan dan Konseling, 12(1), 40-47. http://dx.doi.org/10.30829/al-irsyad.v12i1.11935
Ryff, C. D. & Singer, B. (1996). Psychological Well-Being : Meaning, Measurement, and Implications for Psychotherapy Research. Psychotherapy and Psychosomatics. 65, 14-23.
https://doi.org/10.1159/000289026
Wulandari, A. & Julaihah, U. (2024). Quarter life crisis dan toxic relationship pada Mahasiswa; Studi Kasus Se-Jabodetabek Raya di Malang. MODERASI : Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. 5(1), 101-113.
https://doi.org/10.24239/moderasi.Vol5.Iss1.182
Young, C. M., & Huwae, A. (2022). Emotion Regulation and Dating Violence on Students That Go Through Toxic Relationship. Psychocentrum Review, 4(3), 257–267. https://doi.org/10.26539/pcr.43893
Yuliani, I. (2018). Konsep Psychological Well-Being serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice & Research. 2(2), 51-56.