PENGARUH SELF-ESTEEM TERHADAP KECEMASAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Main Article Content
Abstract
Transisi ke universitas merupakan fase penuh tantangan, terutama dalam adaptasi sosial. Peralihan ini dapat memicu kecemasan sosial, karena mahasiswa baru berusaha untuk diterima oleh teman sebaya dan membangun hubungan sosial yang mendukung. Namun, keraguan terhadap penyesuaikan diri di lingkungan baru dapat muncul, yang berkaitan dengan tingkat harga diri seseorang. Harga diri adalah sikap individu terhadap dirinya sendiri, yang bisa bersifat positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh harga diri terhadap kecemasan sosial pada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Jember. Pendekatan ini adalah kuantitatif dengan populasi 1.451 mahasiswa baru. Sampel penelitian berjumlah 314 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) dengan reliabilitas (0,807) dan Social Anxiety Scale for Adolescents (SASA) dengan reliabilitas (0,922). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri berpengaruh signifikan terhadap kecemasan sosial dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Implikasi yang dapat diberikan oleh lingkungan kampus dengan menciptakan suasana yang inklusif dan mendukung.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ahadzadeh, A. S., Rafik-Galea, S., Alavi, M., & Amini, M. (2018). Relationship between body mass index, body image, and fear of negative evaluation: Moderating role of self-esteem. Health Psychology Open, 5(1). https://doi.org/10.1177/2055102918774251
Amelia, N. R., Sinring, A., & Asdar, M. (2023). Meningkatkan Self Esteem Peserta Didik Melalui Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Cognitive Behavior Therapy Teknik Restrukturisasi KognitifMeningkatkan Self Esteem Peserta Didik Melalui Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Cognitive. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran Meningkatkan, 5(3), 194–203.
Asiyah, N. (2013). Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa Baru. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 108–121. https://doi.org/10.30996/persona.v2i2.98
Astutik, E., Sebayang, S. K., Puspikawati, S. I., Tama, T. D., & Dewi, D. M. S. K. (2020). Depression, anxiety, and stress among students in newly established remote university campus in Indonesia. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 16(1), 270–277.
Azwar, S. (2017). Metodelogi Penelitian Psikologi (hal. 250).
Bruno, M. (1990). Responses To Social Exclusion: Social Anxiety, Jealousy, Loneliness, Depression, and Low Self-Esteem. Journal of Social and Clinical Psychology, 177(16), 61–63.
Darusman, Y., Karwati, L., & Hamdan, A. (2023). PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN TINGGI.
Faulia, F., Firmani, A., Santi, D. E., Ananta, A., & Psikologi, F. (2023). Penyesuaian diri pada mahasiswa rantau: Menguji peranan efikasi diri dan kecemasan sosial. INNER: Journal of Psychological Research, 3(1), 49–58.
McNelles, L. R., & Connolly, J. A. (1999). Intimacy between adolescent friends: Age and gender differences in intimate affect and intimate behaviors. Journal of Research on Adolescence, 9(2), 143–159. https://doi.org/10.1207/s15327795jra0902_2
Nabilla, S., Fitri, N. H., Psikologi, P. S., & Batam, U. (n.d.). TINGKAT SELF-ESTEEM PADA REMAJA SMA / SMK. 124–132.
Pratiwi, S. L., Ramdhani, R. N., Taufiq, A., & Sudrajat, D. (2023). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecemasan Sosial pada Mahasiswa Bandung. KONSELING EDUKASI “Journal of Guidance and Counseling,” 7(1), 94. https://doi.org/10.21043/konseling.v7i1.18595
Prinstein, M. J., & La Greca, A. M. (2002). Peer crowd affiliation and internalizing distress in childhood and adolescence: A longitudinal follow-back study. Journal of Research on Adolescence, 12(3), 325–351. https://doi.org/10.1111/1532-7795.00036
Reo, G., Soetjiningsih, C. H., & Wijono, S. (2024). Social Support and Self-Esteem as Predictors of Psychological Well-Being of Generation Z Students. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 6(2), 1–11. https://doi.org/10.51214/002024061036000
Salsabila, D. F., Saffanah Qalbi, A. F., Aziz, A. M., Etniko, A., & Tahir Rauf, K. N. (2022). Perbedaan Self-Esteem antara Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dengan Perguruan Tinggi Swasta. Journal of Psychology Students, 1(1), 45–56. https://doi.org/10.15575/jops.v1i1.17458
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development Perkembangan Masa-Hidup Edisi Ketigabelas Jilid dua.
Saragi, C., & Indrawati, E. S. (2019). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Depan Pada Komunitas Pemusik Regular Remaja Di Kota Semarang. Jurnal EMPATI, 8(1), 130–135. https://doi.org/10.14710/empati.2019.23586
Strategies, I., Ranta, K., Greca, A. M. La, & Marttunen, M. (2015). Social Anxiety and Phobia in Adolescents. In Social Anxiety and Phobia in Adolescents. https://doi.org/10.1007/978-3-319-16703-9
Studi, P., Universitas, P., & Surabaya, N. (2008). SELF-ESTEEM DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA. 17–27.
Untari, R. T., Bahri, S., & Fajriani. (2017). Pengaruh Harga Diri Terhadap Kecemasan Sosial Remaja Pada Siswa Di Sma Negeri Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 2, 1–10.
Walden, C. M., Forbes, T. H., Swanson, M., Lake, D., Oehlert, J. K., & Scott, E. S. (2022). Career Adaptability. Journal for Nurses in Professional Development, 38(3), 145–150. https://doi.org/10.1097/nnd.0000000000000752
Wittchen, H. U., & Fehm, L. (2003). Epidemiology and natural course of social fears and social phobia. Acta Psychiatrica Scandinavica, Supplement, 108(417), 4–18. https://doi.org/10.1034/j.1600-0447.108.s417.1.x