ANALISIS PERAN KONSELING HUMANISTIK TERHADAP EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Main Article Content
Abstract
Fenomena pekerja seks komersial (PSK) merupakan permasalahan sosial yang kompleks, di mana eks PSK menghadapi tantangan besar dalam proses reintegrasi sosial akibat trauma masa lalu, stigma, dan keterbatasan akses ekonomi. Artikel ini bertujuan membahas peran konseling humanistik dalam meningkatkan kesejahteraan sosial eks PSK melalui tinjauan pustaka. Konseling humanistik, yang berlandaskan prinsip empati, penerimaan tanpa syarat, dan penghargaan terhadap potensi individu, menawarkan pendekatan yang efektif untuk mendukung proses penyembuhan psikologis dan pemberdayaan personal. Pendekatan ini mendorong eks PSK untuk mengolah pengalaman traumatis, membangun kembali harga diri, serta mengembangkan keterampilan interpersonal dan ekonomi. Konseling humanistik tidak hanya fokus pada aspek psikologis, tetapi juga berintegrasi dengan program rehabilitasi multidimensi yang meliputi pelatihan keterampilan kerja dan dukungan ekonomi, sehingga mendukung kemandirian dan reintegrasi sosial. Selain itu, penyesuaian pendekatan berdasarkan nilai budaya dan agama turut memperkuat efektivitas konseling, mengurangi stigma internal, serta mempercepat pemulihan individu. Dengan dukungan lingkungan yang inklusif dan kebijakan rehabilitasi yang berkelanjutan, konseling humanistik menjadi kekuatan transformatif dalam memperbaiki kualitas hidup eks PSK dan membangun masyarakat yang lebih adil dan manusiawi. Hasil kajian ini diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan layanan rehabilitasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan eks PSK.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alfred, M., & Martin, L. (2007). The development of economic self‐sufficiency among former welfare recipients: Lessons learned from Wisconsin’s welfare to work program. International Journal of Training and Development, 11(1), 2–20. https://doi.org/10.1111/j.1468-2419.2007.00266.x
Bm, S., Amin, M., Masri, A., & Jasad, U. (2018). Bentuk penerapan dakwah persuasif terhadap pembinaan eks pekerja seks komersial di panti sosial karya wanita Mattirodeceng kota Makassar. Jurnal Diskursus Islam, 6(1), 109–134.
Dinatri, S., Yusnaini, Y., & Yanti, M. (2020). Dampak sosial dan ekonomi keberadaan pekerja seks komersial (PSK) Café Mana di Kabupaten Lahat. Jurnal Empirika, 5(2), 107–114.
Fatin, R. A. (2023). Dakwah KH Khoiron Syu’aib dalam mendukung transisi karir eks PSK di eks lokalisasi Bangunsari Surabaya. Journal of Society and Development, 41–52. https://doi.org/10.57032/jsd.v3i2.208
Fatin, S. (2023). Peran konseling humanistik dalam rehabilitasi sosial eks pekerja seks komersial. Jakarta: Pustaka Psikologi Humanis.
Hutchison, B. (2015). Advocating workers‐within‐environment: A critical perspective for addressing career concerns. The Journal of Humanistic Counseling, 54(3), 236–246. https://doi.org/10.1002/johc.12014
Inayah, I., & Nurul Azmi. (2025). Peran guru bimbingan konseling dalam membangun karakter islami di sekolah dasar: Studi kasus di SDQ Darurohim. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 8(1).
Inayah, R., & Nurul Azmi, S. (2025). Pengaruh konseling humanistik terhadap kesejahteraan psikologis dan sosial eks PSK. Bandung: Psikodinamika Press.
Nabilah Rahmawati. (2023). Pemberdayaan ekonomi eks pekerja seks komersial melalui pengembangan keterampilan sosial dan kerja. Yogyakarta: Cendekia Humaniora.
Nabilah Rahmawati, S. (2023). Pengaruh bimbingan agama terhadap konsep diri eks wanita tuna susila di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya Jakarta Barat. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nur, A., & Mukramin, M. (2023). Konseling humanistik: Pendekatan holistik dalam rehabilitasi psikososial. Makassar: Lentera Psikologi Nusantara.
Nur, D., & Mukramin, Un. (2023). Labelling terhadap anak pekerja seks komersial di Pantai Salukaili Pasangkayu. Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 3(3).
S, N. (2024). Pola komunikasi pekerja sosial dalam rehabilitasi pekerja seks komersial di UPTD Pusat Pelaksanaan Sosial Karya Wanita Mattiro Deceng Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. R.J.Ilm.M.I.Kom, 4(4), 14–23. https://doi.org/10.33096/respon.v4i4.250
Saputro, N. (2022). Agama dan patologi sosial: Konseling untuk kasus pekerja seks komersial (PSK). J.Assertive, 1(1), 76–90. https://doi.org/10.24090/j.assertive.v1i1.6983
Subroto, M., & Febrianto, M. A. (2024). Pola adaptasi dan strategi bertahan narapidana perempuan terpidana seumur hidup. Innovative: Journal of Social Science Research, 4.
Wahidin, W., Mulyanto, M., & Purnama, D. (2019). Pengembangan kapasitas mantan pekerja seks komersial dalam peningkatan fungsi sosial oleh Lembaga Kharisma Palembang. Jurnal Empirika, 3(2), 179–192. https://doi.org/10.47753/je.v3i2.68
Walker, K. L., Ray, D. C., & Lollar, S. (2022). Integrating humanistic counseling and ecotherapy. Journal of Professional Counseling: Practice, Theory & Research, 49(1), 5–20.