FUTURE ANXIETY MAHASISWA TINGKAT AKHIR DITINJAU DARI GENDER

Main Article Content

Ahmad Zaky Purnomo
Mira Sekar Arumi

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir adalah mereka yang telah menempuh setidaknya tujuh semester kuliah, dan mereka sering kali dilanda kecemasan tentang masa depan. Ketakutan akan persaingan ketat di dunia kerja dan perasaan tidak berguna menjadi beban tersendiri. Menariknya, faktor jenis kelamin turut mempengaruhi tingkat kecemasan masa depan (Future Anxiety) yang dialami. Perbedaan biologis, psikologis, dan sosial antara laki-laki dan perempuan memainkan peran penting dalam hal ini. Penelitian yang melibatkan 133 mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kecemasan masa depan ini, menggunakan skala Future AnxietyZaleski. Hasil analisis dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa laki-laki cenderung memiliki tingkat kecemasan masa depan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Perbedaan gender ini melihat bagaimana ekspektasi dan peran sosial dapat mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir saat mereka meraba-raba arah masa depan mereka.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ahmad Zaky Purnomo, & Mira Sekar Arumi. (2024). FUTURE ANXIETY MAHASISWA TINGKAT AKHIR DITINJAU DARI GENDER . Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 4(1), 41–50. https://doi.org/10.3287/liberosis.v4i1.4441
Section
Articles
Author Biographies

Ahmad Zaky Purnomo, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mira Sekar Arumi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya