HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF (Studi Pada Mahasiswa Di Jakarta)

Main Article Content

Gea Hayfatunisa
P. Tommy Y. S. Suyasa

Abstract

Mahasiswa berada dalam fase kehidupan yang penuh dengan tantangan dan kesulitan. Pada masa ini, mereka dihadapkan pada berbagai tuntutan untuk menentukan sikap, membuat pilihan hidup, serta mengembangkan kemampuan beradaptasi. Adanya bukti dari penelitian-penelitian sebelumnya bahwa mahasiswa yang mengalami kesejahteraan yang buruk disebabkan oleh kurangnya dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih dalam mengenai hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa di Jakarta yang berada dalam fase transisi menuju kedewasaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan melibatkan partisipan berusia 18 - 25 tahun yang dikategorikan sebagai dewasa awal. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode convenience sampling. Sebanyak 576 partisipan disurvei dengan menggunakan kuesioner yang telah disebarluaskan. Alat ukur yang digunakan terdiri dari Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), Satisfaction with Life Scale (SWLS), dan Positive Affect and Negative Affect Schedule (PANAS). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara persepsi dukungan sosial kesejahteraan subjektif dimensi kepuasan hidup, r(574) = 0.443, p < 0.01; dan afek positif, r(574) = 0.335, p < 0.01. Artinya semakin positif persepsi partisipan terhadap dukungan sosial, semakin baik kesejahteraan subjektif yang dimilikinya. Pada dimensi lain (afek negatif) terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi dukungan sosial dan afek negatif, dengan koefisien korelasi sebesar r(574) = -0.236, p < 0.01. Artinya semakin positif persepsi partisipan terhadap dukungan sosial, semakin sedikit emosi negatif yang dirasakan oleh individu. Analisis tambahan dalam penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan persepsi dukungan sosial maupun kesejahteraan subjektif berdasarkan jenis kelamin, usia, atau semester studi.
Kata Kunci: Dukungan Sosial, Kesejahteraan Subjektif, Mahasiswa

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hayfatunisa, G., & Suyasa, P. T. Y. S. (2024). HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF (Studi Pada Mahasiswa Di Jakarta). Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 7(3), 11–20. https://doi.org/10.3287/liberosis.v7i3.7164
Section
Articles
Author Biographies

Gea Hayfatunisa, Universitas Tarumanagara

Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara, Jakarta

P. Tommy Y. S. Suyasa, Universitas Tarumanagara

Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara, Jakarta

References

Agustin, A. W., & Nirwana, H. (2021). Hubungan kontrol diri dengan subjective well-being remaja etnis Minangkabau. Jurnal Educatio, 7(1).

Akhtar, H. (2019). Evaluasi properti psikometris dan perbandingan model pengukuran konstruks subjective well-being. Jurnal Psikologi, 18(1), 29–40. https://doi.org/10.14710/jp.18.1.29-40

Ali, M., & Asrori, M. (2014). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik (1st ed., 9th printing). Bumi Aksara.

Alshammari, A. S., Piko, B. F., & Fitzpatrick, K. M. (2021). Social support and adolescent mental health and well-being among Jordanian students. International Journal of Adolescence and Youth, 26(1), 211–223. https://doi.org/10.1080/02673843.2021.1908375

Amelia, S. D. A., Praktikto, H., & Nainggolan, E. E. (2022). Dukungan sosial dan subjective well-being pada mahasiswa rantau. INNER: Journal of Psychological Research, 2(1), 58–66.

Branden, N. (1992). The power of self-esteem: An inspiring look at our most important psychological resource. Health Communications, Inc.

Coopersmith, S. (1967). The antecedents of self-esteem. W. H. Freeman.

Dewanti, A. D. P., & Ayriza, Y. (2021). Pengaruh optimisme terhadap kesejahteraan subjektif pada mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir. Acta Psychologia, 3(2).

Fatimah, E. (2008). Psikologi perkembangan: Perkembangan peserta didik. Pustaka Setia.

Fredanni, E. P., & Nuryanti, S. (2023). Peran perceived social support terhadap resiliensi akademik mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi pada masa pasca pandami covid-19. Jurnal Psikologi Jambi, 8(1), 1–6.

Gardner, K. A., & Cutrona, C. H. (2004). Social support communication in families. American Psychological Association.

Hasbi, F. I., & Alwi, M. A. (2022). Kontribusi dukungan sosial terhadap hardiness pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 2(2), 98–101. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/jtm.v2i2.38332

Hidayah, A. I., & Borualogo, I. S. (2021). Pengaruh relasi dalam keluarga terhadap subjective well-being anak dan remaja di masa pandemi Covid-19. Prosiding Psikologi. https://doi.org/10.29313/.v0i0.28312

Jasman, N. V, & Prsetya, B. E. A. (2023). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dan subjective well-being pada anak jalanan di kota Jayapura. Media Bina Ilmiah, 17(6), 1093–1094. https://doi.org/10.33578/mbi.v17i6.234

Mahmudah, M., Khaudli, M. I., & Qusyairi, A. (2021). Kontribusi kecerdasan emosional terhadap subjective well-being santri putri asrama tahfidz Pondok Pesantren Mukhtar Sya’fat Blokagung Tegal Sari Banyuwangi. JKAKA: Jurnal Komunikasi Dan Konseling Islam, 1(2).

Marsyanda, M., & Hastuti, R. (2023). Hubungan sense of school belonging dengan well-being pada siswa SMA. Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam, 23(1), 387–393. https://doi.org/10.47467/mk.v23i1.4406

Mund, P. (2016). Kobasa concept of hardiness: A study with reference to the 3Cs. International Research Journal of Engineering, IT and Scientific Research, 2(1), 34–40.

Nugraha, A. D. (2023). Kesejahteraan subjektif pada emerging adulthood ditinjau dari self compassion dan religiusitas pada remaja akhir. Psyche 165 Journal.

Ohara, S. (2021). Hubungan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif remaja yang tinggal di panti asuhan.

Puri, G. A., & Pranungsari, D. (2024). Hubungan antara dukungan sosial dengan stres pengasuhan pada Ibu. Seminar Nasional Psikologi, 345–351.

Rahama, K., & Izzati, U. A. (2021). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada karyawan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(7), 94.

Saputri, F. Q., & Mulawarman. (2022). Gambaran kesejahteraan subjektif siswa pengguna media sosial SMA negeri se-kecamatan Karanganyar. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Indonesia, 7(2), 4–5.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2010). Health psychology: Biopsychosocial interactions (7th ed.). Wiley.

Scale, L. (2024). Likert Scale.

Seligman, M. E. P. (2008). Positive health. Applied Psychology, 57(1), 3–18. https://doi.org/10.1111/j.1464-0597.2008.00351

Siedlecki, K. L., Salthouse, T. A., Oishi, S., & Jeswani, S. (2014). The relationship between social support and subjective well-being across age. Social Indicators Research, 117(2), 561–576. https://doi.org/10.1007/s11205-013-0361-4

Wills, T. A., Knight, R., Sargent, J. D., Gibbons, F. X., Pagano, I., & Williams, R. J. (2019). Longitudinal study of e-cigarette use and onset of cigarette smoking among high school students in Hawaii. Tobacco Control, 26(1), 34–39. https://doi.org/10.1136/tobaccocontrol-2015-052705

Wiyoko, T., Hidayat, P. W., & Setiawan, I. (2019). Penerapan edmodo untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Muara Bungo. Jurnal Muara Pendidikan, 4(1), 238–245. https://doi.org/10.52060/mp.v4i1.121