PENGEMBANGAN ALAT UKUR PERILAKU PERUNDUNGAN DI DUNIA MAYA PADA MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL

Main Article Content

Salmah
Salsabila Maulidia
Andi Meiliana Syahruni
Rifdha Arvine Salsabila
Amalia Kusrun
Rahmawati Pratiwi

Abstract

ABSTRAK


Perilaku perundungan di dunia maya adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang melalui media sosial yang bertujuan untuk menyakiti, menakuti, dan merusak reputasi individu. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat ukur perilaku perundungan di dunia maya dalam bentuk skala. Pada pengembangannya menghasilkan 3 aspek yaitu 1) Ketidakseimbangan kekuatan, 2) Pencemaran nama baik, dan 3) Perilaku agresif. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 260 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pemvalidasian isi ini melibatkan enam orang ahli psikologi terhadap 75 aitem skala Likert dengan 4 kriteria penilaian. Analisis validitas ini menghasilkan 70 aitem yang valid, dengan hasil content validity index (CVI) yang didapatkan adalah 0,67 - 0,78. Kemudian dilakukan uji coba, dengan responden yaitu mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang aktif menggunakan media sosial, sebanyak 260 responden. Hasil uji coba menunjukkan koefisien reliabilitas cronbach alpha sebesar 0,957 dan SEM sebesar 0,099. Hasil tersebut menunjukkan bahwa skala perilaku perundungan di dunia maya ini dapat digunakan untuk mengukur perilaku perundungan di dunia maya, karena alat ukur ini terbukti memiliki properti psikometrik yang baik.


Kata kunci: Skala Perilaku Perundungan di Dunia Maya, Alat Ukur Psikologi Media Sosial, Mahasiswa

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Salmah, Salsabila Maulidia, Andi Meiliana Syahruni, Rifdha Arvine Salsabila, Amalia Kusrun, & Rahmawati Pratiwi. (2024). PENGEMBANGAN ALAT UKUR PERILAKU PERUNDUNGAN DI DUNIA MAYA PADA MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL. Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.3287/liberosis.v8i1.8322
Section
Articles

References

Aiken, L. R. (1985). Three coefficients for analyzing the reliability and validity of ratings. Educational and Psychological Measurement, 45(1), 131-142. doi:10.1177/0013164485451012

Anshori, I. F., Hidayatulloh, S., Dewi, A. S., Viargi, R., & Yulyanti, S. (2022). Fenomena cyber bullying dalam kehidupan remaja. Jurnal Sosial & Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 26-32. doi: 10.51977/jsa.v4i1.670

Awaliyah, C., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Media Sosial Mempengaruhi Integrasi Bangsa. Jurnal Pendidikan Tambusai: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan, 5(3), 7868-7874. doi: 10.31004/jptam.v5i3.2259

Batmaz, H., Türk, N., Kaya, A., & Yıldırım, M. (2022). Cyberbullying and cyber victimization: Examining mediating roles of empathy and resilience. Current Psychology, 1-11. doi.org:10.1007/s12144-023-05310-9.

Chadwick, S. (2014). Impacts of cyberbullying building social and emotional resilience in schools. Springer Science & Business Media. doi: 10.1007/978-3-319-04031-8

Fatwa, A. S., & Baiti, U. N. (2018). Pengaruh media sosial terhadap perilaku cyber bullying pada kalangan remaja. Cakrawala: Jurnal Humaniora Universitas Bina Sarana Informatika, 18(2), 256-257.

Kowalski, R. M., Limber, S. P., & Agatston, P. W. (2008). Cyber bullying: The new moral frontier. Blackwell Publishing Ltd. doi: 10.1002/9780470694176

Mutma, F. S. (2019). Deskripsi pemahaman cyberbullying di media sosial pada mahasiswa. Jurnal Komunikasi, 13(2), 165-182. doi: 10.21107/ilkom.v13i2.5928

Pandie, Mira M., & Ivan T. J. Weismann. (2016). Pengaruh cyberbullying di media sosial terhadap perilaku reaktif sebagai pelaku maupun sebagai korban cyberbullying pada siswa kristen SMP nasional Makassar. Jurnal Jaffray, 14(1), 43-62.

Riswanto, D., & Marsinun, R. (2020). Perilaku cyberbullying remaja di media sosial. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12(2), 98-111. doi: 10.31289/analitika.v12i23704

Willard, N. E. (2007). Cyberbullying and cyberthreats: Responding to the challenge of online social aggression, threats, and distress. Research press.